Jaguar Land Rover Bakal Bikin Mobil Listrik dari Platform Milik Chery?
Rabu, 17 April 2024 - 07:29 WIB
CHINA - Brand mobil mewah asal Inggris, Jaguar Land Rover kabarnya akan menggunakan platform milik Chery untuk membangun kendaraan listrik (EV/Electric Vehicles). Ini dilakukan seiring tingginya minat sejumlah brand asing untuk memanfaatkan teknologi produsen mobil Tiongkok dalam memasuki pasar EV.
Jadi, lupakan dulu anggapan bahwa kualitas mobil listrik China tidak bagus. Sebab, sekelas pabrikan mewah asal Inggris Jaguar Land Rover pun mengakui bahwa mobil buatan China mumpuni.
Jaguar Land Rover akan menjadi produsen mobil mewah pertama yang mengadopsi platform Chery, dan kemitraan ini hampir mencapai finalisasi, menurut laporan outlet media lokal 36kr.
Produsen mobil Eropa ini akan membangun model-model baru dengan menggunakan platform teknologi hibrida (hybrid) dan full listrik (all-electric) dari brand Exeed milik Chery, ujar laporan tersebut.
Jaguar Land Rover, yang dimiliki Tata Motors India, memang memiliki usaha patungan (joint venture) dengan Chery di Tiongkok, masing-masing memiliki 50 persen saham.
Dari 2010-2017, penjualan Jaguar Land Rover di Tiongkok meningkat dari 26.100 hingga 146.000 unit. Namun pada 2023, jumlah tersebut turun menjadi 106.400 unit.
Belum lama ini, Jaguar Land Rover mengumumkan akan berganti nama menjadi JLR dan terpecah menjadi empat brand terpisah; Range Rover, Discovery, Defender, dan Jaguar, yang semuanya berfokus pada EV.
Perusahaan tersebut juga mengatakan akan menginvestasikan USD18.7 miliar dalam lima tahun ke depan, khususnya untuk peningkatan fasilitas pabrik. Tujuan utamanya adalah menjadi brand yang sepenuhnya elektrik pada 2030.
Menurut rencana saat ini, brand Jaguar akan menggunakan platform teknologi terbaru murni elektrik milik Exeed.
Jadi, lupakan dulu anggapan bahwa kualitas mobil listrik China tidak bagus. Sebab, sekelas pabrikan mewah asal Inggris Jaguar Land Rover pun mengakui bahwa mobil buatan China mumpuni.
Jaguar Land Rover akan menjadi produsen mobil mewah pertama yang mengadopsi platform Chery, dan kemitraan ini hampir mencapai finalisasi, menurut laporan outlet media lokal 36kr.
Produsen mobil Eropa ini akan membangun model-model baru dengan menggunakan platform teknologi hibrida (hybrid) dan full listrik (all-electric) dari brand Exeed milik Chery, ujar laporan tersebut.
Jaguar Land Rover, yang dimiliki Tata Motors India, memang memiliki usaha patungan (joint venture) dengan Chery di Tiongkok, masing-masing memiliki 50 persen saham.
Dari 2010-2017, penjualan Jaguar Land Rover di Tiongkok meningkat dari 26.100 hingga 146.000 unit. Namun pada 2023, jumlah tersebut turun menjadi 106.400 unit.
Belum lama ini, Jaguar Land Rover mengumumkan akan berganti nama menjadi JLR dan terpecah menjadi empat brand terpisah; Range Rover, Discovery, Defender, dan Jaguar, yang semuanya berfokus pada EV.
Perusahaan tersebut juga mengatakan akan menginvestasikan USD18.7 miliar dalam lima tahun ke depan, khususnya untuk peningkatan fasilitas pabrik. Tujuan utamanya adalah menjadi brand yang sepenuhnya elektrik pada 2030.
Menurut rencana saat ini, brand Jaguar akan menggunakan platform teknologi terbaru murni elektrik milik Exeed.
tulis komentar anda