Bersaing dengan Merek Jepang, Ducati Jadikan Thailand Kiblat Motor
Kamis, 18 April 2024 - 23:03 WIB
BANGKOK - Ducati akan menggunakan Thailand sebagai salah satu pusat ekspornya. Keputusan tersebut menyusul pembukaan pabrik produksi Asia pertama dan baru mereka di Rayong.
Pabrik senilai THB400 juta ini memiliki kapasitas produksi 10.000 unit per tahun pada tahap pertama.
Chief Executive Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali mengatakan, “Thailand merupakan pasar penting bagi sepeda motor premium, atau sepeda motor besar, dan kami ingin menjadikan Thailand sebagai basis ekspor kami.”
“Kami memproduksi setiap model sepeda motor Ducati di pabrik kami di Rayong. Kami memastikan produknya memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh perusahaan induk di Italia,” tambahnya seperti dilansir dari Bangkok Post.
Pabrik tersebut akan diawasi oleh Ducati Motor Thailand dan akan memasok pasar Asia-Pasifik. Tiongkok dulunya merupakan pasar utama Ducati, namun penjualannya mengalami penurunan akibat resesi ekonomi.
Ducati menjual hampir 58.000 sepeda motor tahun lalu tetapi belum menetapkan target penjualan untuk tahun 2024. Angka penjualan akan ditentukan oleh pertumbuhan permintaan dan sentimen pasar, kata Domenicali.
Meski demikian, penjualan sepeda motor berkapasitas besar di Thailand diperkirakan akan meningkat.
Surapong Paisitpatanapong, wakil ketua Federasi Industri Thailand (FTI) dan juru bicara Klub Industri Otomotif FTI, memperkirakan penjualan sepeda motor besar (sepeda motor di atas 400cc) bisa mencapai 15.000 unit tahun ini. Ia juga mengatakan produksinya juga akan ditingkatkan untuk memasok pasar domestik dan internasional.
Produksi semua jenis sepeda motor di Thailand pada tahun 2023 meningkat sebesar 5,2% year-on-year menjadi 2,12 juta unit, dengan 1,7 juta di antaranya untuk ekspor, menurut Industri Otomotif Thailand.
Thailand sudah menjadi fokus beberapa produsen otomotif dan sepeda motor besar termasuk BMW, Honda, Kawasaki, Suzuki dan Yamaha.
Pabrik senilai THB400 juta ini memiliki kapasitas produksi 10.000 unit per tahun pada tahap pertama.
Chief Executive Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali mengatakan, “Thailand merupakan pasar penting bagi sepeda motor premium, atau sepeda motor besar, dan kami ingin menjadikan Thailand sebagai basis ekspor kami.”
“Kami memproduksi setiap model sepeda motor Ducati di pabrik kami di Rayong. Kami memastikan produknya memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh perusahaan induk di Italia,” tambahnya seperti dilansir dari Bangkok Post.
Pabrik tersebut akan diawasi oleh Ducati Motor Thailand dan akan memasok pasar Asia-Pasifik. Tiongkok dulunya merupakan pasar utama Ducati, namun penjualannya mengalami penurunan akibat resesi ekonomi.
Ducati menjual hampir 58.000 sepeda motor tahun lalu tetapi belum menetapkan target penjualan untuk tahun 2024. Angka penjualan akan ditentukan oleh pertumbuhan permintaan dan sentimen pasar, kata Domenicali.
Meski demikian, penjualan sepeda motor berkapasitas besar di Thailand diperkirakan akan meningkat.
Surapong Paisitpatanapong, wakil ketua Federasi Industri Thailand (FTI) dan juru bicara Klub Industri Otomotif FTI, memperkirakan penjualan sepeda motor besar (sepeda motor di atas 400cc) bisa mencapai 15.000 unit tahun ini. Ia juga mengatakan produksinya juga akan ditingkatkan untuk memasok pasar domestik dan internasional.
Produksi semua jenis sepeda motor di Thailand pada tahun 2023 meningkat sebesar 5,2% year-on-year menjadi 2,12 juta unit, dengan 1,7 juta di antaranya untuk ekspor, menurut Industri Otomotif Thailand.
Thailand sudah menjadi fokus beberapa produsen otomotif dan sepeda motor besar termasuk BMW, Honda, Kawasaki, Suzuki dan Yamaha.
(wbs)
tulis komentar anda