Tesla Gugat Tesla, Ternyata Ini Masalahnya
Minggu, 05 Mei 2024 - 16:55 WIB
Gara-gara soal nama, Tesla Gugat Tesla. FOTO/ DAILY
NEW DELHI - Tesla AS resmi menggugat produsen baterai di India yang menggunakan merek Tesla Power untuk produknya.
Saat kasus tersebut disidangkan di Pengadilan Tinggi Delhi minggu lalu, perusahaan baterai tersebut masih menggunakan nama tersebut dalam materi promosi dan iklannya meskipun surat pemberitahuan telah diberikan oleh Tesla AS pada April 2022.
Seperti dilansir dari Reuters, Minggu (5/5/2025), dalam sidang tersebut, Tesla Power India Pvt Ltd beralasan bisnis utama mereka hanya membuat baterai "asam timbal" dan tidak berniat membuat kendaraan listrik (EV).
Namun Tesla US mengklaim bahwa perusahaan tersebut menggunakan merek dagang Tesla Power dan Tesla Power USA.
Selama persidangan, pengadilan diperlihatkan situs web yang menunjukkan bahwa Tesla Power USA mengklaim memiliki kantor pusat di Delaware, AS (lokasi yang sama dengan kantor pusat Elon Musk di Tesla AS).
Dan parahnya lagi perusahaan baterai tersebut juga menulis bahwa mereka dikenal sebagai penemu dan pemimpin dalam baterai yang mampu dimiliki dan memiliki pangsa pasar yang kuat di India.
Menurut laporan Reuters, perwakilan dari Tesla Power mengatakan mereka berada di India lebih awal dari Tesla AS dan mereka tidak pernah mengaku ada hubungannya dengan Tesla AS milik Elon Musk.
Kasus tersebut disidangkan setelah Musk membatalkan kunjungannya ke India pada 21 April.
Saat kasus tersebut disidangkan di Pengadilan Tinggi Delhi minggu lalu, perusahaan baterai tersebut masih menggunakan nama tersebut dalam materi promosi dan iklannya meskipun surat pemberitahuan telah diberikan oleh Tesla AS pada April 2022.
Seperti dilansir dari Reuters, Minggu (5/5/2025), dalam sidang tersebut, Tesla Power India Pvt Ltd beralasan bisnis utama mereka hanya membuat baterai "asam timbal" dan tidak berniat membuat kendaraan listrik (EV).
Namun Tesla US mengklaim bahwa perusahaan tersebut menggunakan merek dagang Tesla Power dan Tesla Power USA.
Selama persidangan, pengadilan diperlihatkan situs web yang menunjukkan bahwa Tesla Power USA mengklaim memiliki kantor pusat di Delaware, AS (lokasi yang sama dengan kantor pusat Elon Musk di Tesla AS).
Dan parahnya lagi perusahaan baterai tersebut juga menulis bahwa mereka dikenal sebagai penemu dan pemimpin dalam baterai yang mampu dimiliki dan memiliki pangsa pasar yang kuat di India.
Menurut laporan Reuters, perwakilan dari Tesla Power mengatakan mereka berada di India lebih awal dari Tesla AS dan mereka tidak pernah mengaku ada hubungannya dengan Tesla AS milik Elon Musk.
Kasus tersebut disidangkan setelah Musk membatalkan kunjungannya ke India pada 21 April.
(wbs)
tulis komentar anda