Hati-Hati! Hyundai Recall 13.511 Unit Mobil di 2024 Karena Risiko Mati Mendadak
Senin, 06 Mei 2024 - 12:28 WIB
AMERIKA - Ini mungkin salah satu recall terbesar Hyundai. Mereka memutuskan melakukan recall atau penarikan kembali terhadap 13.511 unit mobil keluaran 2024 di Amerika Serikat. Kesalahan solder menjadi masalah utama karena dapat menyebabkan korsleting listrik.
Disitat dari Carscoops, komponen elektronik tersebut mengontrol rakitan katup resirkulasi gas buang, dan mungkin telah terkontaminasi lelehan timah solder saat dibuat oleh pemasok Hyundai, BorgWarner.
Kabar buruknya, karena alat bantu penyolderan dapat teroksidasi seiring berjalannya waktu, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya korsleting listrik. Jika hal ini terjadi, katup resirkulasi gas buang akan mengalami kegagalan fungsi.
Apabila hal tersebut terjadi, maka berpotensi mengakibatkan matinya daya secara tiba-tiba. Sehingga dapat menyebabkan mobil berhenti di tengah jalan dan membuat pengemudi berada dalam bahaya.
Dalam penyelidikannya, mereka menentukan adanya hubungan arus pendek daya ke sensor posisi poros engkol, yang menyebabkan mesin mati.
Hyundai telah mencatat setidaknya adanya 14 kasus yang dapat dikaitkan dengan masalah ini di AS. Namun untungnya, mereka belum mencatat adanya kecelakaan, cedera, atau korban jiwa akibat masalah ini.
Untuk mengatasi hal tersebut, produsen mobil asal Korea Selatan tersebut melaporkan bahwa 7.349 Elantra, 2.364 Venues, dan 3.798 Kona, dari model tahun 2024 terkena dampak penarikan kembali ini.
Untuk melakukan perbaikan, Hyundai akan mulai menghubungi pemilik pada 28 Juni, dan akan meminta mereka mengembalikan kendaraannya ke dealer terdekat, di mana rakitan katup resirkulasi gas buang akan diganti secara gratis.
Disitat dari Carscoops, komponen elektronik tersebut mengontrol rakitan katup resirkulasi gas buang, dan mungkin telah terkontaminasi lelehan timah solder saat dibuat oleh pemasok Hyundai, BorgWarner.
Kabar buruknya, karena alat bantu penyolderan dapat teroksidasi seiring berjalannya waktu, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya korsleting listrik. Jika hal ini terjadi, katup resirkulasi gas buang akan mengalami kegagalan fungsi.
Apabila hal tersebut terjadi, maka berpotensi mengakibatkan matinya daya secara tiba-tiba. Sehingga dapat menyebabkan mobil berhenti di tengah jalan dan membuat pengemudi berada dalam bahaya.
Ada 14 Kasus Serupa, mulai Elantra hingga Kona
Masalah ini pertama kali menjadi perhatian Hyundai pada Maret lalu, setelah menerima laporan dari pelanggan tentang kendaraan mereka yang tiba-tiba berhenti.Dalam penyelidikannya, mereka menentukan adanya hubungan arus pendek daya ke sensor posisi poros engkol, yang menyebabkan mesin mati.
Hyundai telah mencatat setidaknya adanya 14 kasus yang dapat dikaitkan dengan masalah ini di AS. Namun untungnya, mereka belum mencatat adanya kecelakaan, cedera, atau korban jiwa akibat masalah ini.
Untuk mengatasi hal tersebut, produsen mobil asal Korea Selatan tersebut melaporkan bahwa 7.349 Elantra, 2.364 Venues, dan 3.798 Kona, dari model tahun 2024 terkena dampak penarikan kembali ini.
Untuk melakukan perbaikan, Hyundai akan mulai menghubungi pemilik pada 28 Juni, dan akan meminta mereka mengembalikan kendaraannya ke dealer terdekat, di mana rakitan katup resirkulasi gas buang akan diganti secara gratis.
tulis komentar anda