Identik dengan Motor Yamaha, Inilah Plus Minus Mesin SOHC
Kamis, 09 Mei 2024 - 16:25 WIB
JAKARTA - Mesin Single Overhead Camshaft ( SOHC ) kerap digunakan di motor Yamaha Mesin dengan desain SOHC memiliki karakteristik khusus yang memengaruhi performa, efisiensi, dan biaya produksi.
SOHC mengacu pada desain mesin di mana satu poros engkol (crankshaft) mengendalikan satu poros nok (camshaft) yang terletak di atas kepala silinder.
Poros nok ini berputar seiring dengan putaran poros engkol dan mengendalikan buka dan tutup katup mesin menggunakan tuas pengikut atau rocker arm. Dengan cara ini, nok tunggal ini mengontrol katup masuk dan buang dalam mesin motor.
Berikut plus minus mesin SHOC
1. Desain yang Sederhana
Mesin SOHC memiliki desain yang relatif sederhana dibandingkan dengan mesin DOHC (Double Overhead Camshaft), sehingga lebih mudah diproduksi dan dirawat.
2. Biaya Produksi Lebih Rendah
Proses produksi mesin SOHC lebih ekonomis, karena hanya menggunakan satu poros nok untuk mengendalikan katup pada satu bank silinder.
SOHC mengacu pada desain mesin di mana satu poros engkol (crankshaft) mengendalikan satu poros nok (camshaft) yang terletak di atas kepala silinder.
Poros nok ini berputar seiring dengan putaran poros engkol dan mengendalikan buka dan tutup katup mesin menggunakan tuas pengikut atau rocker arm. Dengan cara ini, nok tunggal ini mengontrol katup masuk dan buang dalam mesin motor.
Berikut plus minus mesin SHOC
1. Desain yang Sederhana
Mesin SOHC memiliki desain yang relatif sederhana dibandingkan dengan mesin DOHC (Double Overhead Camshaft), sehingga lebih mudah diproduksi dan dirawat.
2. Biaya Produksi Lebih Rendah
Proses produksi mesin SOHC lebih ekonomis, karena hanya menggunakan satu poros nok untuk mengendalikan katup pada satu bank silinder.
tulis komentar anda