China Ciptakan Baterai Mobil Listrik Canggih, Isi Daya Cukup 10 Menit

Sabtu, 18 Mei 2024 - 22:00 WIB
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik Kelas Dunia

IEA mengatakan China saat ini memonopoli pasokan dunia atas semua mineral tersebut. “Pada tahun 2030, lebih dari 90 persen grafit baterai dan 77 persen logam tanah jarang yang dimurnikan akan berasal dari China. Mulai sekarang hingga tahun 2030, sekitar 70-75% dari perkiraan pasokan litium, nikel, kobalt, dan unsur tanah jarang yang dimurnikan akan berasal dari tiga produsen terbesar saat ini, termasuk grafit bulat tingkat baterai. Grafit dan grafit buatan akan menyumbang hampir 95 perusahaan."

Alhasil, konsentrasi pasokan ini membuat rantai dan rute pasokan lebih rentan terhadap gangguan akibat peristiwa cuaca ekstrem, konflik perdagangan, atau geopolitik, sehingga menimbulkan risiko terhadap kecepatan transisi energi. IEA mengatakan produk-produk tersebut diciptakan oleh pasar domestik yang besar dan subsidi yang ditawarkan kepada konsumen yang membelinya. Terbukti bahwa 60% mobil listrik yang dijual di seluruh dunia tahun lalu jatuh ke tangan pembeli China.

Baca Juga: China Ciptakan Baterai Mobil Listrik yang Tahan Cuaca Dingin

Sebagian besar keberhasilan China disebabkan oleh penggunaan teknologi baru yang secara signifikan memperluas jangkauan kendaraan listrik dan mengurangi waktu pengisian daya tanpa meningkatkan ukuran baterai secara signifikan. Hal ini membantu mengatasi "kecemasan jangkauan" yang telah lama menghalangi pengemudi Eropa untuk beralih ke mobil listrik.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!