Harga Mobil Baru Naik, Mobil Bekas Jadi Incaran

Sabtu, 01 Juni 2024 - 09:36 WIB
Penjualan mobil bekas mengalami tren kenaikan. (Foto: Dok SINDOnews)
JAKARTA - Pasar otomotif pada kuartal pertama tahun ini mengalami penurunan akibat sejumlah faktor, salah satunya harga mobil baru yang terus naik. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales mengalami penurunan 14,8 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Pada kuartal pertama 2024, volume penjualan hanya 289.551 unit, sementara pada Januari-April 2023 mencatatkan penjualan 339.954 unit. Selain harga mobil baru yang mengalami peningkatan, faktor politik, seperti Pemilu 2024 juga membuat banyak orang menunda pembelian mobil.

Fenomena menarik justru terjadi di bisnis mobil bekas. Saat penjualan mobil baru lesu, penjualan mobil bekas mengalami kenaikan. Ini dirasakan oleh platform jual-beli mobil besar Caroline.

Perusahaan yang bernaung di bawah bendera PT Autopedia Sukses Lestari Tbk ini mencatatkan penjualan positif pada kuartal pertama 2024. Data penjualan mereka menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya.





Hingga akhir tahun 2023, Caroline berhasil menjual 3.135 unit mobil bekas atau naik sebesar 26,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2024, Caroline menargetkan penjualan mobil bekas berbagai tipe dan tahun pembuatan sebanyak 3.654 unit.

Jany Candra, CEO PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. mengatakan pihaknya berupaya menjaga kepercayaan pasar dengan memberikan dukungan garansi 7G+. Garansi ini memberikan perlindungan yang komprehensif, termasuk jaminan atas spare part utama selama 1 tahun.



Sebelum dipajang di showroom, mobil bekas akan diperiksa oleh inspector Caroline dengan melakukan inspeksi 150 titik di kendaraan. Pemeriksaan itu mencakup pengecekan di seluruh area mobil, mulai dari interior, eksterior, mesin, hingga bagian-bagian terkecil.

“Tujuannya demi mengetahui kondisi mobil agar mobil tersebut benar-benar layak dijual kembali ke konsumen dan terbebas dari risiko bekas terendam banjir, bekas kecelakaan besar, manipulasi odometer, hingga dokumen palsu,” kata Jani Chandra dalam keterangan resmi.
(msf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More