Yamaha Pastikan Sistem Mesin Turbonya Mirip dengan Mobil
Minggu, 09 Juni 2024 - 20:36 WIB
Turbo dan supercharger modern jauh lebih terkendali dan andal dibandingkan dengan versi tahun 1980-an yang terkenal temperamental dan sulit dikendalikan.
Teknologi ini memungkinkan Yamaha untuk mencapai performa yang lebih baik dengan mesin yang lebih kecil dan lebih ringan, membuatnya lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.
Tantangan Penggunaan Turbocharger pada Motor:
Turbocharger dan supercharger membutuhkan pipa dan pendingin tambahan, yang membuatnya lebih rumit untuk dipasang pada motor dibandingkan mobil yang memiliki ruang lebih lega.
Paten Yamaha menunjukkan dua solusi berbeda untuk mengatasi masalah penempatan turbocharger:
Solusi 1: Header knalpot digabungkan menjadi satu untuk menyalurkan gas melalui intercooler ke turbocharger yang dipasang rendah di depan mesin dengan catalytic converter di bawahnya.
Solusi 2: Turbo diposisikan terbalik dan lebih dekat ke header, memungkinkan catalytic converter dipasang di depan silinder. Desain ini lebih kompak, memanaskan catalytic converter lebih cepat, dan mengurangi emisi.
Pengembangan teknologi turbocharger oleh Yamaha menunjukkan komitmen mereka terhadap masa depan yang lebih bertenaga, hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan untuk sepeda motor.
Meskipun terdapat beberapa tantangan dalam penerapannya pada motor, desain inovatif Yamaha menunjukkan potensi besar untuk mengatasi hambatan tersebut dan merevolusi industri otomotif.
Penting untuk dicatat bahwa informasi ini didasarkan pada paten dan spekulasi, dan Yamaha belum secara resmi mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan motor bertenaga turbo.
Teknologi ini memungkinkan Yamaha untuk mencapai performa yang lebih baik dengan mesin yang lebih kecil dan lebih ringan, membuatnya lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.
Tantangan Penggunaan Turbocharger pada Motor:
Turbocharger dan supercharger membutuhkan pipa dan pendingin tambahan, yang membuatnya lebih rumit untuk dipasang pada motor dibandingkan mobil yang memiliki ruang lebih lega.
Paten Yamaha menunjukkan dua solusi berbeda untuk mengatasi masalah penempatan turbocharger:
Solusi 1: Header knalpot digabungkan menjadi satu untuk menyalurkan gas melalui intercooler ke turbocharger yang dipasang rendah di depan mesin dengan catalytic converter di bawahnya.
Solusi 2: Turbo diposisikan terbalik dan lebih dekat ke header, memungkinkan catalytic converter dipasang di depan silinder. Desain ini lebih kompak, memanaskan catalytic converter lebih cepat, dan mengurangi emisi.
Pengembangan teknologi turbocharger oleh Yamaha menunjukkan komitmen mereka terhadap masa depan yang lebih bertenaga, hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan untuk sepeda motor.
Meskipun terdapat beberapa tantangan dalam penerapannya pada motor, desain inovatif Yamaha menunjukkan potensi besar untuk mengatasi hambatan tersebut dan merevolusi industri otomotif.
Penting untuk dicatat bahwa informasi ini didasarkan pada paten dan spekulasi, dan Yamaha belum secara resmi mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan motor bertenaga turbo.
Lihat Juga :
tulis komentar anda