Yamaha Pastikan Sistem Mesin Turbonya Mirip dengan Mobil

Minggu, 09 Juni 2024 - 20:36 WIB
loading...
Yamaha Pastikan Sistem...
Pipa pada sistem mesin turbo. FOTO/ Motoroids
A A A
JAKARTA - Yamaha Indonesia Motor Manufacturing pekan depan akan meluncurkan motor bermesin turbo. Dengan teknologi turbocharger, Yamaha tampaknya mengikuti jejak mobil yang sudah banyak digunakan.



Pada April 2019, perusahaan Jepang ini mengajukan paten untuk mesin kembar paralel dengan dua pilihan turbo, salah satunya menempatkan unit di dalam knalpot.

Baru-baru ini, mereka tampaknya memilih sistem turbocharger yang mirip dengan mobil.

Gambar pada paten awal menunjukkan turbo pada MT-09, yang sebenarnya memiliki mesin 3 silinder.
Namun, gambar tersebut tidak menunjukkan konfirmasi bahwa Yamaha akan membuat mesin, motor, atau menggunakan MT-09 untuk menampung mesin tersebut.

Jika mesin tersebut berasal dari MT-09 dengan silinder yang dilepas, kapasitasnya akan sekitar 588cc, sama dengan konsep Suzuki Recursion turbo yang diluncurkan pada tahun 2013 dengan mesin parallel-twin turbo single-overhead-cam.

Keputusan Yamaha untuk menggunakan turbocharger mengikuti kesuksesan Kawasaki H2 yang supercharged, pengajuan paten mesin turbo oleh Suzuki dan Honda, dan paten sistem turbin knalpot oleh Ducati.

Hal ini menunjukkan tren yang lebih luas menuju mesin sepeda motor yang lebih kecil, lebih ringan, dan lebih hemat bahan bakar dengan tenaga yang lebih besar, didorong oleh peraturan emisi yang lebih ketat dan kebijakan yang membatasi penggunaan sepeda motor lama di kota-kota.

Turbo dan supercharger modern jauh lebih terkendali dan andal dibandingkan dengan versi tahun 1980-an yang terkenal temperamental dan sulit dikendalikan.

Teknologi ini memungkinkan Yamaha untuk mencapai performa yang lebih baik dengan mesin yang lebih kecil dan lebih ringan, membuatnya lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.
Tantangan Penggunaan Turbocharger pada Motor:

Turbocharger dan supercharger membutuhkan pipa dan pendingin tambahan, yang membuatnya lebih rumit untuk dipasang pada motor dibandingkan mobil yang memiliki ruang lebih lega.

Paten Yamaha menunjukkan dua solusi berbeda untuk mengatasi masalah penempatan turbocharger:
Solusi 1: Header knalpot digabungkan menjadi satu untuk menyalurkan gas melalui intercooler ke turbocharger yang dipasang rendah di depan mesin dengan catalytic converter di bawahnya.

Solusi 2: Turbo diposisikan terbalik dan lebih dekat ke header, memungkinkan catalytic converter dipasang di depan silinder. Desain ini lebih kompak, memanaskan catalytic converter lebih cepat, dan mengurangi emisi.

Pengembangan teknologi turbocharger oleh Yamaha menunjukkan komitmen mereka terhadap masa depan yang lebih bertenaga, hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan untuk sepeda motor.

Meskipun terdapat beberapa tantangan dalam penerapannya pada motor, desain inovatif Yamaha menunjukkan potensi besar untuk mengatasi hambatan tersebut dan merevolusi industri otomotif.

Penting untuk dicatat bahwa informasi ini didasarkan pada paten dan spekulasi, dan Yamaha belum secara resmi mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan motor bertenaga turbo.

Namun, perkembangan ini menandakan langkah yang menarik dalam evolusi teknologi sepeda motor dan patut dinantikan di masa depan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3734 seconds (0.1#10.140)