Marah Besar, Trump Serukan Boikot Ban Goodyear
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 11:45 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat , Donald Trump, menyerukan untuk memboikot perusahaan ban , Goodyear . Kemarahan Trump disulut lantaran larangan slogan politiknya. (Baca juga: Wabah COVID-19 Berpotensi Lebih Mematikan Dibanding Flu 1918 )
Sebelumnya, seorang pernyiar asal Kansas mempresentasikan materi pelatihan keragaman Goodyear. Di dalamnya menyebutkan larangan penggunaan topi yang bertuliskan slogan politik “Make America Great Again” (MAGA).
Melihat hal tersebut, Trump meresponsnya dengan kemarahan dan men-cuit-kannya di akun Twitter miliknya. "Jangan membeli ban Goodyear. Mereka mengumumkan larangan topi MAGA. Dapatkan ban yang lebih baik dengan harga yang jauh lebih murah!” tulis Trump.
Goodyear pun buru-buru menanggapi kemarahan Tuan Presiden, dengan mengeluarkan rilis yang mengakui bahwa pernyataan tersebut memicu reaksi yang keras. Selain itu, perusahaan juga menjelaskan bahwa slide yang memicu kemarahan Trump tidak dibuat atau didistribusikan oleh Goodyear, dan bukan bagian dari kelas pelatihan keberagaman.
Namun, Goodyear tidak merincikan mengenai kemunculan slide yang salah pada presentasi tersebut. Sehingga belum jelas asal-usul dari pelarangan penggunaan topi dengan slogan itu.
Di sisi lain, seruan Trump untuk memboikot Goodyear tidak diterima sebagian orang. Pelarangan penggunaan produk AS dianggap hanya akan menguntungkan merek asing. (Baca juga: Isu Reshuffle Semakin Santer, Sandi Uno dan AHY Masuk Kabinet? )
Sebelumnya, seorang pernyiar asal Kansas mempresentasikan materi pelatihan keragaman Goodyear. Di dalamnya menyebutkan larangan penggunaan topi yang bertuliskan slogan politik “Make America Great Again” (MAGA).
Melihat hal tersebut, Trump meresponsnya dengan kemarahan dan men-cuit-kannya di akun Twitter miliknya. "Jangan membeli ban Goodyear. Mereka mengumumkan larangan topi MAGA. Dapatkan ban yang lebih baik dengan harga yang jauh lebih murah!” tulis Trump.
Goodyear pun buru-buru menanggapi kemarahan Tuan Presiden, dengan mengeluarkan rilis yang mengakui bahwa pernyataan tersebut memicu reaksi yang keras. Selain itu, perusahaan juga menjelaskan bahwa slide yang memicu kemarahan Trump tidak dibuat atau didistribusikan oleh Goodyear, dan bukan bagian dari kelas pelatihan keberagaman.
Namun, Goodyear tidak merincikan mengenai kemunculan slide yang salah pada presentasi tersebut. Sehingga belum jelas asal-usul dari pelarangan penggunaan topi dengan slogan itu.
Di sisi lain, seruan Trump untuk memboikot Goodyear tidak diterima sebagian orang. Pelarangan penggunaan produk AS dianggap hanya akan menguntungkan merek asing. (Baca juga: Isu Reshuffle Semakin Santer, Sandi Uno dan AHY Masuk Kabinet? )
(iqb)
tulis komentar anda