Samsung Bikin Baterai Solid State: Jarak Tempuh 900 Km, Dicas 600 kW dan Tahan 20 Tahun

Selasa, 06 Agustus 2024 - 21:01 WIB
Samsung menjadi salah satu raksasa teknologi asal Korea Selatan memperkenalkan baterai terbaru yang ditujukan untuk kendaraan listrik. Foto: Rideapart
JAKARTA - Teknologi kendaraan listrik masih akan terus berkembang. Terutama, dengan banyaknya produsen yang menciptakan ekosistem pendukung.

Hal ini juga membuat harga kendaraan listrik semakin terjangkau karena sudah banyak perusahaan yang menyediakan komponen pendukung.

Samsung menjadi salah satu raksasa teknologi asal Korea Selatan memperkenalkan baterai terbaru yang ditujukan untuk kendaraan listrik. Perusahaan tersebut memperkenalkan baterai solid-state (SS) yang hadir sebagai inovasi revolusioner.



Melansir Rideapart, Samsung memperkenalkan baterai oksida solid-state khusus kendaraan listrik pada pameran SNE Battery Day 2024 Expo di Seoul, Korea Selatan. Baterai ini menawarkan umur pakai hingga 20 tahun dengan waktu pengisian hanya sembilan menit.

Baterai tersebut memiliki kepadatan energi sebesar 500 watt-jam per kilogram. Angka ini merupakan dua kali lipat dari baterai kendaraan listrik saat ini. Sehingga, penggunaan baterai ini dapat membawa kendaraan listrik menempuh jarak 900 kilometer dalam sekali pengisian.

Dalam pengembangan baterai ini, Samsung bekerja sama dengan Toyota. Kedua perusahaan tersebut berencana memulai produksi massal baterai SS pada 2027, dengan Toyota akan menggunakannya pada kendaraan premium Lexus.

Namun, Samsung dan Toyota menemukan tantangan untuk memaksimalkan kinerja baterai tersebut. Pengisian super cepat pada baterai tersebut memerlukan infrastruktur khusus, seperti pengisi daya sebesar 480 kW hingga 600 kW yang saat ini jarang tersedia, bahkan di China.



Selain itu, biaya produksi baterai solid-state tiga kali lipat lebih mahal dibandingkan baterai lithium-ion dan LFP yang digunakan saat ini. Oleh sebab itu, Toyota memulai dengan Lexus yang memiliki margin keuntungan lebih tinggi.

Meski saat ini baterai solid-state mahal dan membutuhkan teknologi khusus, perkembangannya sangat positif. Sama seperti perangkat SSD yang awalnya mahal dan kini umum digunakan pada perangkat komputer dan laptop.

Baterai solid-state memiliki potensi untuk menjadi standar di masa depan, membawa manfaat besar bagi industri EV dan masyarakatluas.
(dan)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More