Penjualan Motor Baru di Indonesia Turun, Yamaha Yakin Capai Target
Jum'at, 27 September 2024 - 20:41 WIB
JAKARTA - Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) merilis penjualan sepeda motor secara wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer selama Agustus 2024 mencapai 573.866 unit. Angka ini turun 4,1 persen dibanding bulan sebelumnya yang membukukan 598.901 unit.
Selama delapan bulan tahun ini, penjualan sepeda motor secara domestik sebesar 4.343.781 unit. Masih ada empat bulan lagi untuk mencapai target penjualan sebesar 6,2 juta unit seperti tahun lalu yang mencapai 6.236.992 unit.
Manager Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Rifki Maulana mengatakan tetap optimistis dengan target yang dicanangkan AISI. Menurutnya, masih ada beberapa bulan lagi untuk mencapai angka tersebut.
"Kalau dilihat dari kondisi ekonomi Indonesia, kami masih optimistis ya. Akan tetapi itu tidak hanya tergantung pada Yamaha, namun sama pabrikan-pabrikan yang lain," kata Rifki ditemui di Bandung, belum lama ini.
Rifki menyampaikan kondisi pasar roda dua masih sesuai dengan harapan perusahaan. Tapi, ia mengakui penjualan sepeda motor tahun ini dipengaruhi banyak faktor, seperti situasi politik, ekonomi, hingga sosial.
"Apalagi kemarin sempat ada Pemilu yang berjalan kondusif dan tidak mempengaruhi industri kendaraan roda dua, mudah-mudahan Pilkada nanti juga begitu. Kami punya strategi sendiri agar bisa mencapai target," ujarnya.
Sebagai informasi, penjualan motor tahun ini naik 3,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Setidaknya, dibutuhkan 1,8 juta unit lagi dalam empat bulan terakhir di 2024 untuk mencapai target 6,2 juta unit.
Selama delapan bulan tahun ini, penjualan sepeda motor secara domestik sebesar 4.343.781 unit. Masih ada empat bulan lagi untuk mencapai target penjualan sebesar 6,2 juta unit seperti tahun lalu yang mencapai 6.236.992 unit.
Manager Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Rifki Maulana mengatakan tetap optimistis dengan target yang dicanangkan AISI. Menurutnya, masih ada beberapa bulan lagi untuk mencapai angka tersebut.
"Kalau dilihat dari kondisi ekonomi Indonesia, kami masih optimistis ya. Akan tetapi itu tidak hanya tergantung pada Yamaha, namun sama pabrikan-pabrikan yang lain," kata Rifki ditemui di Bandung, belum lama ini.
Rifki menyampaikan kondisi pasar roda dua masih sesuai dengan harapan perusahaan. Tapi, ia mengakui penjualan sepeda motor tahun ini dipengaruhi banyak faktor, seperti situasi politik, ekonomi, hingga sosial.
"Apalagi kemarin sempat ada Pemilu yang berjalan kondusif dan tidak mempengaruhi industri kendaraan roda dua, mudah-mudahan Pilkada nanti juga begitu. Kami punya strategi sendiri agar bisa mencapai target," ujarnya.
Sebagai informasi, penjualan motor tahun ini naik 3,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Setidaknya, dibutuhkan 1,8 juta unit lagi dalam empat bulan terakhir di 2024 untuk mencapai target 6,2 juta unit.
(msf)
tulis komentar anda