Geser Posisi SAIC, BYD Berhasil Jadi Raja Mobil China

Selasa, 15 Oktober 2024 - 17:39 WIB
Mobil listrik BYD. FOTO/ DOK SINDOnews
BEIJING - Tahun lalu, BYD mengukir sejarah sebagai merek otomotif terlaris di China, menjadikannya merek lokal pertama yang mencapai prestasi ini sejak dimulainya usaha patungan otomotif dengan merek luar negeri.



Seperti dilansir dari Reuters, kini, BYD melangkah lebih jauh dengan berhasil menggantikan SAIC sebagai grup otomotif terbesar di China pada bulan September.



Posisi SAIC sebagai pemimpin industri otomotif China sebelumnya dinilai kurang kuat karena bergantung pada kerja sama dengan merek internasional seperti Volkswagen, General Motors, dan SAIC-GM-Wuling.

Merek-merek yang dimiliki sepenuhnya oleh SAIC hanya menyumbang sebagian kecil dari total penjualan. Di sisi lain, kesuksesan BYD Group tidak hanya mencakup merek BYD, tetapi juga Denza, Fang Cheng Bao, dan Yangwang.

Pada September, penjualan BYD Group mencapai 419.426 unit, meningkat 45,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Total penjualan sepanjang tahun hingga September tercatat sebanyak 2.747.875 unit, meningkat 32,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, SAIC menghadapi tahun yang penuh tantangan di tahun 2024. Menurunnya penjualan kemitraan dengan General Motors adalah salah satu faktornya, namun permasalahan yang lebih serius juga melibatkan merek-merek yang dimiliki sepenuhnya oleh SAIC.

Hanya kerja sama dengan Volkswagen dan Wuling yang dinilai masih stabil. Pada September, penjualan SAIC mengalami penurunan sebesar 35,03 persen menjadi 313.260 unit sehingga total penjualan Januari-September hanya 2.649.333 unit atau turun 21,5 persen dibandingkan tahun lalu.

Jika diukur menggunakan data produksi, hasilnya juga menunjukkan bahwa BYD berhasil menggantikan SAIC sebagai grup otomotif terbesar di China.

Keberhasilan ini menandai perubahan besar dalam lanskap otomotif di negara ini, dengan BYD kini menjadi yang terdepan dalam industri otomotif China.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More