Pengguna Mobil Listrik Naik, Titik SPKLU Siap Terus Ditambah
Selasa, 10 Desember 2024 - 13:22 WIB
Kendaraan listrik di Indonesia semakin beragam . FOTO/ DOK SINDOnews
JAKARTA - PT PLN kembali mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin inovasi dan peralihan ke energi hijau di Indonesia lewat agenda Media Roundtable yang dilaksanakan bersama empat startup; Maka Motors, Dayagreen, Gree dan 360E dari program akselerator Connext Powered by PLN.
Program ini bertujuan untuk berbagi wawasan mengenai perkembangan industri EV dan inovasi teknologi di bidang green distributed power generation sekaligus menegaskan peran PLN sebagai pemangku kepentingan dalam mempercepat adopsi teknologi EV dan energi terbarukan di Indonesia melalui kolaborasinya dengan startup lokal.
Seiring dengan meningkatnya perhatian dunia terhadap perubahan iklim, Indonesia tengah mempercepat transisi menuju ekosistem energi hijau. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan pesat industri kendaraan listrik (EV) yang menjadi salah satu pilar utama dalam upaya transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan. Tren ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060,
Salah satu tantangan utama dalam pengembangan kendaraan listrik adalah memastikan infrastruktur pendukung tersedia secara memadai. PLN mengambil langkah proaktif untuk menjawab tantangan ini, sebagaimana yang disampaikan oleh Ririn Rachmawardini - EVP Divisi Pengembangan Produk Niaga
“Saat ini, jumlah unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia telah mencapai 2.667 unit dan diproyeksikan akan terus bertambah hingga penghujung tahun ini. Dalam upaya akselerasi perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PLN siap menargetkan sebanyak 1.100 SPKLU tambahan pada tahun 2025 mendatang,” ungkapnya.
Melalui penambahan jumlah SPKLU, langkah ini bertujuan untuk mengurangi potensi antrean kendaraan listrik yang ingin mengisi daya. Selain itu, dengan menambahkan jumlah SPKLU di berbagai wilayah Indonesia juga diyakini mampu mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh.
Lebih lanjut, Abdan Hanif Satria - EVP Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi mengatakan “PLN tidak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga pemimpin dalam mempercepat pengembangan teknologi kendaraan listrik dan energi terbarukan. Dengan menggandeng startup inovatif, kami ingin memastikan bahwa ekosistem energi hijau di Indonesia terus berkembang dengan solusi yang progresif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Langkah strategis PLN ini tentu memberikan ruang bagi startup untuk berkembang sekaligus mendukung inisiatif energi hijau yang lebih luas.
Baca Juga :
Mengenal Sederet Perbedaan SPKLU dan SPBKLU
Program ini bertujuan untuk berbagi wawasan mengenai perkembangan industri EV dan inovasi teknologi di bidang green distributed power generation sekaligus menegaskan peran PLN sebagai pemangku kepentingan dalam mempercepat adopsi teknologi EV dan energi terbarukan di Indonesia melalui kolaborasinya dengan startup lokal.
Seiring dengan meningkatnya perhatian dunia terhadap perubahan iklim, Indonesia tengah mempercepat transisi menuju ekosistem energi hijau. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan pesat industri kendaraan listrik (EV) yang menjadi salah satu pilar utama dalam upaya transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan. Tren ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060,
Salah satu tantangan utama dalam pengembangan kendaraan listrik adalah memastikan infrastruktur pendukung tersedia secara memadai. PLN mengambil langkah proaktif untuk menjawab tantangan ini, sebagaimana yang disampaikan oleh Ririn Rachmawardini - EVP Divisi Pengembangan Produk Niaga
“Saat ini, jumlah unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia telah mencapai 2.667 unit dan diproyeksikan akan terus bertambah hingga penghujung tahun ini. Dalam upaya akselerasi perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PLN siap menargetkan sebanyak 1.100 SPKLU tambahan pada tahun 2025 mendatang,” ungkapnya.
Melalui penambahan jumlah SPKLU, langkah ini bertujuan untuk mengurangi potensi antrean kendaraan listrik yang ingin mengisi daya. Selain itu, dengan menambahkan jumlah SPKLU di berbagai wilayah Indonesia juga diyakini mampu mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh.
Lebih lanjut, Abdan Hanif Satria - EVP Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi mengatakan “PLN tidak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga pemimpin dalam mempercepat pengembangan teknologi kendaraan listrik dan energi terbarukan. Dengan menggandeng startup inovatif, kami ingin memastikan bahwa ekosistem energi hijau di Indonesia terus berkembang dengan solusi yang progresif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Langkah strategis PLN ini tentu memberikan ruang bagi startup untuk berkembang sekaligus mendukung inisiatif energi hijau yang lebih luas.
Lihat Juga :
tulis komentar anda