Ban Pecah Nggak Bikin Panik, Ini Jurus Jitu Anti Jungkir Balik!
Jum'at, 27 Desember 2024 - 13:00 WIB
“Mengapa pertahankan kecepatan bukan langsung memperlambat laju atau mengerem? Ini karena distribusi bobot bertumpu pada roda belakang, dan ban depan tidak terbebani khususnya yang pecah. Ketika melakukan pengereman dan ban depan menerima bobot, maka setir akan sulit dikendalikan. Mobil secara otomatis akan mengarah ke roda yang pecah. Untuk itu disarankan perlambat kendaraan secara perlahan,” ujar Jusri.
2. Pertahankan kemudi sesuai arah lintasan
3. Turunkan kecepatan dan secara bertahap menepikan kendaraan di lokasi yang aman untuk berhenti.
“Untuk ban belakang yang pecah mengapa kita harus langsung menurunkan kecepatan atau melakukan pengereman? Karena itu bisa membuat bobot ban belakang berkurang, sehingga mobil akan lebih mudah dikendalikan,” ucap Jusri.
Baca Juga: Kepadatan Jalan Protokol Jakarta Saat Libur Nataru
Pengecekan tekanan udara pada ban juga disarankan oleh Jusri agar ban memiliki daya gesek yang sempurna. Ini dapat membuat temperatur ban mobil lebih stabil dan tidak akanmudahpecah.
Ban belakang
1. Jangan panik2. Pertahankan kemudi sesuai arah lintasan
3. Turunkan kecepatan dan secara bertahap menepikan kendaraan di lokasi yang aman untuk berhenti.
“Untuk ban belakang yang pecah mengapa kita harus langsung menurunkan kecepatan atau melakukan pengereman? Karena itu bisa membuat bobot ban belakang berkurang, sehingga mobil akan lebih mudah dikendalikan,” ucap Jusri.
Baca Juga: Kepadatan Jalan Protokol Jakarta Saat Libur Nataru
Pengecekan tekanan udara pada ban juga disarankan oleh Jusri agar ban memiliki daya gesek yang sempurna. Ini dapat membuat temperatur ban mobil lebih stabil dan tidak akanmudahpecah.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda