Penjualan Motor di Indonesia Capai 6,3 Juta Unit, Ini yang Paling Laris
Minggu, 12 Januari 2025 - 15:22 WIB
JAKARTA - Sepeda motor masih menjadi alat mobilitas utama masyarakat Indonesia. Ini terbukti dari angka penjualan yang terus menunjukkan peningkatan dalam tiga tahun terakhir.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor pada 2024 mencapai 6.333.310 unit. Angka tersebut meningkat dibandingkan 2023 yang mencatatkan penjualan 6.236.992 unit.
Sepeda motor yang masuk ke dalam segmen skuter matic menjadi paling laris di pasar sepeda motor nasional. Pada 2024, pangsa pasar skutik mencapai 90,39 persen, meningkat dibandingkan 2023 yang mencatatkan 89,73 persen, dan 87,94 persen pada 2022.
Skuter matic dipilih sebagian besar masyarakat Indonesia karena menawarkan kepraktisan, terutama saat melakukan mobilitas di kota dengan tingkat kemacetan tinggi. Selain itu, sudah banyak skutik yang menawarkan hemat bahan bakar.
Kendati total penjualan naik, pasar underbone atau motor bebek alami penurunan pangsa pasar. Tercatat, segmen motor tersebut hanya menyumbang 5,04 persen, turun sedikit dibandingkan 2023 yang berkontribusi sebesar 5,08 persen.
Penurunan signifikan terjadi pada segmen motor sport yang membukukan penjualan sebesar 4,21 persen dari total penjualan sepanjang 2024. Padahal, tahun lalu penjualannya cukup positif dengan mencatatkan kontribusi 5,19 persen.
Penurunan penjualan pada motor bebek dan motor sport diyakini terjadi akibat banyaknya masyarakat yang memilih motor listrik. Sebab, saat ini ada banyak produsen yang menawarkan motor listrik dengan harga yang sangat terjangkau.
Berdasarkan data SISAPIRa, sepanjang 2024 ada 63.145 unit motor listrik yang diterima masyarakat. Data ini khusus mencatat penjualan motor listrik yang masuk dalam daftar subsidi Rp7 juta.
Baca Juga
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor pada 2024 mencapai 6.333.310 unit. Angka tersebut meningkat dibandingkan 2023 yang mencatatkan penjualan 6.236.992 unit.
Sepeda motor yang masuk ke dalam segmen skuter matic menjadi paling laris di pasar sepeda motor nasional. Pada 2024, pangsa pasar skutik mencapai 90,39 persen, meningkat dibandingkan 2023 yang mencatatkan 89,73 persen, dan 87,94 persen pada 2022.
Skuter matic dipilih sebagian besar masyarakat Indonesia karena menawarkan kepraktisan, terutama saat melakukan mobilitas di kota dengan tingkat kemacetan tinggi. Selain itu, sudah banyak skutik yang menawarkan hemat bahan bakar.
Kendati total penjualan naik, pasar underbone atau motor bebek alami penurunan pangsa pasar. Tercatat, segmen motor tersebut hanya menyumbang 5,04 persen, turun sedikit dibandingkan 2023 yang berkontribusi sebesar 5,08 persen.
Penurunan signifikan terjadi pada segmen motor sport yang membukukan penjualan sebesar 4,21 persen dari total penjualan sepanjang 2024. Padahal, tahun lalu penjualannya cukup positif dengan mencatatkan kontribusi 5,19 persen.
Penurunan penjualan pada motor bebek dan motor sport diyakini terjadi akibat banyaknya masyarakat yang memilih motor listrik. Sebab, saat ini ada banyak produsen yang menawarkan motor listrik dengan harga yang sangat terjangkau.
Berdasarkan data SISAPIRa, sepanjang 2024 ada 63.145 unit motor listrik yang diterima masyarakat. Data ini khusus mencatat penjualan motor listrik yang masuk dalam daftar subsidi Rp7 juta.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda