Kaisar China Milih Buick, Sekarang Berpaling ke Tesla! GM Gigit Jari?
Selasa, 04 Februari 2025 - 18:30 WIB
Menurut Eugene Hsiao, analis otomotif dari Macquarie, "GM memang menawarkan kendaraan listrik, tetapi apakah mereka bisa bersaing dengan BYD atau Geely? Jawabannya, saat ini, adalah tidak."
Para pejabat dan eksekutif Barat menyalahkan kebijakan subsidi besar-besaran dari pemerintah Tiongkok yang dianggap menyebabkan "kelebihan kapasitas produksi". Namun, menurut Christopher Beddor, Wakil Direktur Riset Tiongkok di Gavekal, "Pasar kendaraan listrik di Tiongkok memang dibantu oleh subsidi pada awalnya, tetapi sekarang telah tumbuh secara mandiri."
Investor juga tidak terlalu khawatir dengan kesulitan GM di Tiongkok. Harga saham GM naik 50% sepanjang 2024, berkat program pembelian kembali saham dan kinerja keuangan yang lebih baikdariperkiraan.
Pemain Lama Kalah dari Pemain Baru
GM bukan satu-satunya yang kalah dalam pertempuran ini. Perusahaan otomotif seperti Honda, Nissan, dan Mitsubishi telah menghentikan produksi di beberapa pabrik di Tiongkok karena tidak mampu bersaing. Sementara itu, Volkswagen dan Stellantis justru mencari mitra lokal untuk meningkatkan teknologi kendaraan listrik mereka.Para pejabat dan eksekutif Barat menyalahkan kebijakan subsidi besar-besaran dari pemerintah Tiongkok yang dianggap menyebabkan "kelebihan kapasitas produksi". Namun, menurut Christopher Beddor, Wakil Direktur Riset Tiongkok di Gavekal, "Pasar kendaraan listrik di Tiongkok memang dibantu oleh subsidi pada awalnya, tetapi sekarang telah tumbuh secara mandiri."
Dampak Terhadap Bisnis Global GM
Meskipun menghadapi kesulitan besar di Tiongkok, bisnis GM secara keseluruhan masih stabil. Pada tahun 2024, GM mencatatkan pendapatan $140 miliar (sekitar Rp2.200 triliun), meningkat 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Keuntungan juga naik lebih dari 10%. GM tetap menjadi pemimpin pasar di AS dengan total penjualan 2,7 juta kendaraan.Investor juga tidak terlalu khawatir dengan kesulitan GM di Tiongkok. Harga saham GM naik 50% sepanjang 2024, berkat program pembelian kembali saham dan kinerja keuangan yang lebih baikdariperkiraan.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda