Mercy Bagong, Truk Legendaris yang Pernah Dirakit di Tanjung Priok
Minggu, 09 Februari 2025 - 23:01 WIB
Mercy Bagong. FOTO/ DOK Mercy
JAKARTA - Truk merupakan salah satu kendaraan yang sangat berguna untuk mengangkut berbagai kebutuhan kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu, perannya sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Salah satu truk yang beredar di Indonesia sejak tahun 60-an, yang bahkan masih digunakan hingga saat ini adalah Mercedes-Benz L911 atau dikenal dengan Mercy Nonong/Bagong yang diambil berdasarkan tampilan truk tersebut.
Truk ini diibaratkan tokoh pewayangan Jawa, yaitu Bagong, yang memiliki mata besar dan digambarkan dengan dagu yang memanjang ke depan. Sedangkan Nonong diambil dari bentuk atapnya yang lebar diibaratkan dahi seseorang yang lebar.
Sebelum menguasai jalanan di Indonesia, dikutip dari kanal YouTube OHV Media, truk besutan pabrikan asal Jerman itu pertama kali diproduksi pada 1959. Ini didasarkan inisiatif Mercedes-Benz ingin merancang truk dengan daya angkut yang lebih besar.
Jauh sebelum Mercedes-Benz L Series keluar, bentuk truk Mercy memiliki moncong yang sangat panjang, sehingga tak bisa memuat angkutan lebih banyak. Jika ingin memperbesar daya angkut, mereka harus memotong moncongnya agar sesuai dengan regulasi.
Dalam regulasi Strassenverkehrs-Zulassungs-Ordnung (StVZ) diatur tentang maksimal panjang truk. Untuk panjang sebuah kendaraan bermotor di Jerman hanya diizinkan maksimal 18 meter.
Pada 1955, Mercedes-Benz mengeluarkan truk tanpa moncong seperti yang digunakan kebanyakan truk saat ini. Ini berhasil memperbesar daya angkut, tapi kabin menjadi lebih sempit dan sangat dalam melakukan perawatan mesin.
Pasalnya, untuk memperbaiki mesin harus membuka jok terlebih dahulu karena kabinnya paten tidak bisa dibuka seperti trus di era modern. Ini membuat para insinyur Mercedes-Benz kembali berpikir unruk membuat truk yang lebih efisien.
Salah satu truk yang beredar di Indonesia sejak tahun 60-an, yang bahkan masih digunakan hingga saat ini adalah Mercedes-Benz L911 atau dikenal dengan Mercy Nonong/Bagong yang diambil berdasarkan tampilan truk tersebut.
Truk ini diibaratkan tokoh pewayangan Jawa, yaitu Bagong, yang memiliki mata besar dan digambarkan dengan dagu yang memanjang ke depan. Sedangkan Nonong diambil dari bentuk atapnya yang lebar diibaratkan dahi seseorang yang lebar.
Sebelum menguasai jalanan di Indonesia, dikutip dari kanal YouTube OHV Media, truk besutan pabrikan asal Jerman itu pertama kali diproduksi pada 1959. Ini didasarkan inisiatif Mercedes-Benz ingin merancang truk dengan daya angkut yang lebih besar.
Jauh sebelum Mercedes-Benz L Series keluar, bentuk truk Mercy memiliki moncong yang sangat panjang, sehingga tak bisa memuat angkutan lebih banyak. Jika ingin memperbesar daya angkut, mereka harus memotong moncongnya agar sesuai dengan regulasi.
Dalam regulasi Strassenverkehrs-Zulassungs-Ordnung (StVZ) diatur tentang maksimal panjang truk. Untuk panjang sebuah kendaraan bermotor di Jerman hanya diizinkan maksimal 18 meter.
Pada 1955, Mercedes-Benz mengeluarkan truk tanpa moncong seperti yang digunakan kebanyakan truk saat ini. Ini berhasil memperbesar daya angkut, tapi kabin menjadi lebih sempit dan sangat dalam melakukan perawatan mesin.
Pasalnya, untuk memperbaiki mesin harus membuka jok terlebih dahulu karena kabinnya paten tidak bisa dibuka seperti trus di era modern. Ini membuat para insinyur Mercedes-Benz kembali berpikir unruk membuat truk yang lebih efisien.
Lihat Juga :
tulis komentar anda