Bahaya Bensin Oplosan Tak Sesuai Oktan, Bisa Bikin Mesin Berkerak

Jum'at, 28 Februari 2025 - 15:45 WIB
Bensin oplosan yang tidak sesuai oktan bisa berdampak buruk bagi mesin. Foto: Pertamina
JAKARTA - Bahan bakar merupakan sumber daya utama sebuah kendaraan bermesin pembakaran internal. Tugasnya adalah menciptakan pembakaran pada ruang bakar mesin saat percikan api dihasilkan oleh busi.

Perannya yang cukup vital mewajibkan pemilik kendaraan mengisi bahan bakar sesuai dengan kadar oktan atau RON yang direkomendasikan pabrikan. Sebab, ini akan mempemgaruhi kinerja mesin dan juga menjadi salah satu faktor yang dapat membuat mesin tahan lama.

Tri Yuswidjajanto Zaenuri, dosen teknik mesin ITB mengatakan pencampuran BBM memiliki efek negatif. Sebab, masing-masing mempunyai kadar kimia yang berbeda sehingga bisa menyebabkan kerusakan apabila mengoplos beberapa jenis BBM.

"Maka nanti dosisnya (zat aditif) akan turun setengahnya. Secara oktan mungkin kita dapat kalau mencampur (bensin), tapi bahayanya deposit (kerak) justru naik," kata Tri seperti dikutip dari keterangan resmi Astra Honda Motor.

Disitat dari berbagai sumber, ada sejumlah dampak buruk yang dapat mempengaruhi kinerja mesin kendaraan. Bahkan, bisa menyebabkan kerusakan yang bisa membuat pemilik merogoh kocek dalam-dalam.

1. Kerusakan Sistem Bahan Bakar

BBM biasanya mengandung deterjen yang bermanfaat dalam membersihkan kerak dan deposit. Jika BBM dicampur, justru deterjen tidak dapat bekerja secara semestinya. Jadi, kinerja mesin bahan bakar juga tidak maksimal. Biasanya, sistem bahan bakar yang akan terganggu akibat alasan ini adalah bagian pompa BBM-nya karena banyaknya kerak dan deposit akan membuat pompa tersebut macet.

2. Kerusakan Mesin

Ada beberapa mesin kendaraan yang bahan dasarnya adalah logam seperti katup dan piston. Campuran BBM dapat mengakibatkan terjadinya korosi logam pada komponen-komponen tersebut.

Apabila katup dan piston berkarat atau mengalami masalah lain, suhu dan tekanan dalam mesin akan meningkat. Kalau sudah parah, proses pembakaran pada katup dan piston tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan bisa saja tiba-tiba rusak. Selain itu, masih ada beberapa komponen mesin lain yang terbuat dari logam sehingga bisa memicu risiko kerusakan dan gangguan di bagian komponen lain.

3. Performa Kendaraan Menurun

Mulai dari kerusakan sistem hingga mesin tentunya pencampuran BBM akan membawa dampak yang berkelanjutan pada performa kendaraan. Contohnya, pembakaran yang tidak optimal pada mesin akan menurunkan daya mesin. Jika daya mesin tidak optimal, performa kontrol kecepatan dan respons kendaraan juga akan menurun. Padahal, optimasi performa ini sangat dibutuhkan saat Drivemate sedang berada di track yang menanjak

4. Katalisator terganggu

Selain itu, biasanya kendaraan memiliki komponen katalisator. Komponen satu ini dapat mengurangi emisi gas berbahaya yang akan dihasilkan mesin. Zat tambahan yang muncul dari pencampuran BBM dapat mencemari katalisator. Kalau katalisator sampai mengalami kerusakan akibat pencemaran tersebut, mesin kendaraan Drivemate dapat menghasilkan emisi gas berbahaya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!