Menperin Minta Produsen Mobil Turunkan Harga untuk Dongkrak Penjualan
Jum'at, 28 Februari 2025 - 15:39 WIB
Pasar mobil secara keseluruhan di 2025 masih belum menunjukkan angka yang menggembirakan. Foto: Sindonews/Danang Arradian
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyoroti kondisi penjualan mobil di Indonesia yang belum menunjukkan perbaikan. Menyikapi hal ini, Menperin berharap produsen mobil dapat menekan bahkan menurunkan harga jual untuk menjaga daya beli masyarakat.
Misalnya, dan ini bukan arahan, produsen dapat mempertimbangkan untuk mengorbankan margin keuntungan atau menurunkan harga jual. Silakan dipelajari oleh masing-masing perusahaan," ujar Agus Gumiwang kepada wartawan.
"Penurunan ini perlu menjadi perhatian serius karena industri otomotif memiliki linkage yang sangat tinggi, baik backward maupun forward linkage. Kami telah menghitung secara teknokratis bahwa forward linkage terpengaruh dengan koefisien 0,83 atau sekitar Rp4,6 triliun," jelas Menperin.
Harga Mobil yang Kian Tinggi
Kenaikan harga kendaraan bermotor akibat PPN 12 persen dan berbagai opsi pajak menjadi perhatian utama. Menperin khawatir harga yang tinggi akan membuat masyarakat mengurungkan niat membeli kendaraan baru karena lebih memprioritaskan kebutuhan pokok.Seruan untuk Produsen Mobil
"Tentu pemerintah berperan penting dalam membantu pemulihan industri otomotif. Namun, para pemangku kepentingan lainnya juga diharapkan memiliki sense of urgency dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru.Misalnya, dan ini bukan arahan, produsen dapat mempertimbangkan untuk mengorbankan margin keuntungan atau menurunkan harga jual. Silakan dipelajari oleh masing-masing perusahaan," ujar Agus Gumiwang kepada wartawan.
Penurunan Penjualan Mobil dan Dampaknya
Tahun 2024, penjualan mobil mengalami penurunan hingga 13,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini berdampak besar pada berbagai sektor, sehingga diharapkan penjualan mobil dapat pulih di tahun 2025."Penurunan ini perlu menjadi perhatian serius karena industri otomotif memiliki linkage yang sangat tinggi, baik backward maupun forward linkage. Kami telah menghitung secara teknokratis bahwa forward linkage terpengaruh dengan koefisien 0,83 atau sekitar Rp4,6 triliun," jelas Menperin.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan
Menperin mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan penurunan penjualan mobil, antara lain penurunan daya beli masyarakat, tantangan ekonomi global, dan faktor-faktor lainnya. Beliau berharap tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi melalui kolaborasi semua pihak terkait.Dukungan untuk Inovasi Teknologi Hijau
Selain penurunan harga, Menperin juga menekankan pentingnya pengembangan inovasi teknologi hijau yang ramah lingkungan. "Kami berharap ada perhatian terhadap pengembangan inovasi teknologi hijau yang berwawasan lingkungan dengan berbagai upaya strategis dan inovasi dari para pelaku industri serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah,"pungkasnya.(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda