Oarfish, Tsunami dalam Takhayul Modern Masyarakat Jepang
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 20:01 WIB
"Seandainya cerita rakyat ini terbukti benar, penampilan ikan laut dalam ini bisa menjadi informasi yang berguna untuk mitigasi bencana," tulis Orihara.
Kendati demikian, banyak ilmuwan yang telah mencoba menjelaskan legenda itu dengan cara keilmuan, bahwa kemunculan oarfish disebabkan pergerakan lempeng tektonik yang dapat menghasilkan arus elektromagnetik.
Kejadian itu mendorong oarfish dan ikan laut dalam lainnya seperti dealfish, ribbonfish, dan unicorn creshfish, ke perairan dangkal.
Oarfish pertama kali ditemukan pada 1772. Penyelam dan hasil tangkapan yang tidak disengaja telah memberikan sedikit informasi tentang etologi dan ekologi ikan ini.
Oarfish merupakan ikan yang hidup di laut dalam sekitar 1.000 meter. Para ilmuwan percaya mereka bermigrasi ke Laut Jepang di Arus Tsushima.
Dari hasil rekaman video yang dilakukan peneliti, spesies oarfish bisa tumbuh hingga 11 meter. Ikan ini sering diidentifikasi sebagai ular laut, padahal jenis yang berbeda.
Secara keseluruhan, Orihara dan rekan-rekannya menemukan 336 penampakan oarfish di laut dalam Jepang, antara November 1928 dan Maret 2011.
Tetapi tidak satu pun dari penampakan itu terjadi dalam 30 hari setelah gempa bumi berkekuatan 7,0 atau lebih besar.
Orihara juga tidak dapat menemukan bukti bahwa gempa berkekuatan 6,0 atau lebih besar yang terjadi dalam waktu 10 hari, didasari kemunculan ikan tersebut.
Kendati demikian, banyak ilmuwan yang telah mencoba menjelaskan legenda itu dengan cara keilmuan, bahwa kemunculan oarfish disebabkan pergerakan lempeng tektonik yang dapat menghasilkan arus elektromagnetik.
Kejadian itu mendorong oarfish dan ikan laut dalam lainnya seperti dealfish, ribbonfish, dan unicorn creshfish, ke perairan dangkal.
Oarfish pertama kali ditemukan pada 1772. Penyelam dan hasil tangkapan yang tidak disengaja telah memberikan sedikit informasi tentang etologi dan ekologi ikan ini.
Oarfish merupakan ikan yang hidup di laut dalam sekitar 1.000 meter. Para ilmuwan percaya mereka bermigrasi ke Laut Jepang di Arus Tsushima.
Dari hasil rekaman video yang dilakukan peneliti, spesies oarfish bisa tumbuh hingga 11 meter. Ikan ini sering diidentifikasi sebagai ular laut, padahal jenis yang berbeda.
Secara keseluruhan, Orihara dan rekan-rekannya menemukan 336 penampakan oarfish di laut dalam Jepang, antara November 1928 dan Maret 2011.
Tetapi tidak satu pun dari penampakan itu terjadi dalam 30 hari setelah gempa bumi berkekuatan 7,0 atau lebih besar.
Orihara juga tidak dapat menemukan bukti bahwa gempa berkekuatan 6,0 atau lebih besar yang terjadi dalam waktu 10 hari, didasari kemunculan ikan tersebut.
(wbs)
tulis komentar anda