Suzuki Jimny Kalah, Waiting List Trabant Sampai 13 Tahun

Rabu, 14 Oktober 2020 - 12:02 WIB
Trabant P601S memiliki waktu inden yang sangat panjang yakni 13 tahun. Foto / IST
JAKARTA - Suzuki Jimny kerap jadi bahan omongan karena memiliki waktu yang sangat panjang yakni lima sampai sepuluh tahun. Tapi tahukah Anda, masih ada mobil lain yang waktu tunggunya sangat panjang sampai sampai 13 tahun. Sadis bukan?

Nama mobil itu adalah Trabant, sebuah mobil yang diproduksi di tanah Jerman . Nama Trabant memang terdengar asing karena dibuat pada tahun 1957 dimana saat itu Jerman masih terbelah dua antara Jerman Barat dan Jerman Timur .

Saat itu Jerman Barat memproduksi mobil yang sangat legendaris namanya Volkswagen Beetle. Tidak mau kalah, Jerman Timur akhirnya membuat pesaingnya yakni Trabant. Hanya saja jika dibandingkan keduanya seperti langit dan bumi. (Baca juga : Batman Pilih Chevrolet Corvette Stingray Klasik Buat Harian )

Dalam buku History Workshop Journal volume 68, Trabant yang diproduksi VEB (Volkseigener Betrieb) atau jika diterjemahkan menjadi pabrik milik masyarakat, dibuat dengan bahan yang sangat sederhana. Trabant pertama kali dibuat pada tahuh 1950 dengan kondisi yang kurang menarik. Seluruh badan mobil dibuat dari bahan plastik yang dikuatkan. Untuk mesin mereka juga masih menggunakan mesin dua tak. Tidak heran jika tenaga maksimal mobil ini sangat kecil yakni 23 daya kuda.

Tentu saja hal ini terjadi karena Jerman Timur memang menutup diri dari perkembangan teknologi industri automotif dunia yang menurut mereka cenderung kapitalis. Hal mana bertentangan dengan ideologi komunis yang dipegang pemerintah dan masyarakat Jerman Timur. VEB sendiri dijalankan oleh pemerintah Jerman Timur. Semua bisnis yang mereka jalankan harus dikontrol lansung oleh mereka termasuk distribusi mobil Trabant.



Saat itu Trabant pertama sangat sulit mencuri perhatian masyarakat Jerman Timur. Kondisinya berubah ketika VEB membuat generasi baru Trabant P601S. Badan mobil yang semula dari plastik diganti dengan plat baja. Mesin juga ditingkatkan menjadi mesin 4 tak dengan kapasitas silinder 600 cc. Warna mobil yang semula buram kini bisa memiliki pilihan warna yang variatif.

Di saat itulah ledakan pemesanan Trabant terjadi. Pabrik VEB yang masih sangat sederhana tidak bisa mengimbangi jumlah permintaan yang melesat. Apalagi pemerintah Jerman Timur juga menjalankan bisnis dengan sangat kaku. Semuanya harus antre sesuai giliran tanpa kecuali. Tidak ada yang bisa menyerobot dengan memberikan uang muka yang lebi besar. (Baca juga : Inspiratif, Pria Palestina Bikin Mobil Sendiri Selama Pandemi )



Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More