Tesla akan Ekspor Model 3 Buatan China ke 10 Negara Eropa
Selasa, 20 Oktober 2020 - 10:12 WIB
CALIFORNIA - Tesla mengumumkan bahwa mobilnya yang diproduksi di China akan diekspor ke lebih dari 10 negara di Eropa pada bulan ini, seiring dengan tumbuhnya angka ekspor mobil listrik tersebut dari China. BACA JUGA - Supercar Jepang hingga Eropa Ampun-Ampunan Kejar Suzuki Hayabusa
Perusahaan asal Amerika Serikat itu akan mulai mengirimkan kendaraannya yang dibuat dari pabrik Shanghai, ke negara-negara di Eropa termasuk Jerman, Prancis, Italia, dan Swiss. BACA JUGA- Nih! Teknologi dan Mesin yang Dipakai di Suzuki Hayabusa 2021
Pabrik Shanghai merupakan pabrik mobil pertama Tesla di luar Amerika Serikat. Pabrik tersebur memiliki kapasitas produksi 150.000 kendaraan tahun ini.
"Dukungan pemerintah China sangat membantu industri, inovasi yang dilakukan perusahaan lokal dan merangkul konsumen terhadap teknologi baru menjadikan China sebagai pasar terbaik untuk kendaraan listrik pintar," tutur Tesla, dikutip dari Reuters, Selasa (20/10/2020).
Pada bulan lalu, Tesla berhasil menjual lebih dari 11.000 mobil Model 3 di China. Selain itu, Tesla juga melaporkan telah menambah kapasitas produksi mobil barunya di Shanghai, untuk dapat memproduksi kendaraan sport Tesla Model Y.
Sejak September lalu, Tesla telah mengumumkan rencana untuk mengekspor kendaraan Model 3 buatan China ke pasar Asia dan Eropa.
Rencana ekspor ke Eropa ini bersamaan dengan proses pembangunan pabrik Tesla di pinggiran Berlin, Jerman, dan setelah pemerintah Jerman mengeluarkan pernyataan akan memberikan subsidi hingga EUR9.000 untuk pembelian mobil listrik, termasuk Model 3.
Perusahaan asal Amerika Serikat itu akan mulai mengirimkan kendaraannya yang dibuat dari pabrik Shanghai, ke negara-negara di Eropa termasuk Jerman, Prancis, Italia, dan Swiss. BACA JUGA- Nih! Teknologi dan Mesin yang Dipakai di Suzuki Hayabusa 2021
Pabrik Shanghai merupakan pabrik mobil pertama Tesla di luar Amerika Serikat. Pabrik tersebur memiliki kapasitas produksi 150.000 kendaraan tahun ini.
"Dukungan pemerintah China sangat membantu industri, inovasi yang dilakukan perusahaan lokal dan merangkul konsumen terhadap teknologi baru menjadikan China sebagai pasar terbaik untuk kendaraan listrik pintar," tutur Tesla, dikutip dari Reuters, Selasa (20/10/2020).
Pada bulan lalu, Tesla berhasil menjual lebih dari 11.000 mobil Model 3 di China. Selain itu, Tesla juga melaporkan telah menambah kapasitas produksi mobil barunya di Shanghai, untuk dapat memproduksi kendaraan sport Tesla Model Y.
Sejak September lalu, Tesla telah mengumumkan rencana untuk mengekspor kendaraan Model 3 buatan China ke pasar Asia dan Eropa.
Rencana ekspor ke Eropa ini bersamaan dengan proses pembangunan pabrik Tesla di pinggiran Berlin, Jerman, dan setelah pemerintah Jerman mengeluarkan pernyataan akan memberikan subsidi hingga EUR9.000 untuk pembelian mobil listrik, termasuk Model 3.
(wbs)
tulis komentar anda