Menakjubkan, Daihatsu Sukses Capai Produksi 30 Juta Unit
Rabu, 04 November 2020 - 23:01 WIB
TOKYO - Daihatsu Motor Co., Ltd. di Jepang telah mencapai produksi kendaraannya secara kumulatif sebanyak 30 juta unit. Perolehan capaian ini dihitung berdasarkan kendaraan dengan merk Daihatsu yang diproduksi di Jepang hingga September 2020, termasuk unit ekspor baik dalam bentuk CBU (Completely Built Up) dan CKD (Completely Knock Down).
Melansir dari www.daihatsu.com tentang sejarah singkat, Daihatsu di Jepang didirikan pada tahun 1907 dengan nama Hatsudoki Seizo Co., Ltd. untuk memproduksi mesin domestik dengan pembakaran internal sebagai bentuk kerjasama antara dunia industri dengan akademisi. Pada 1931, Daihatsu telah memulai melakukan bisnis produksi kendaraan pertamanya dengan meluncurkan kendaraan berjenis roda tiga berkapasitas 500 cc. (Baca juga : Mahindra Atom Mobil Listrik Termurah di Dunia, Harga Rp57 Juta )
Setelah era perang dunia kedua, Daihatsu kembali meluncurkan kendaraan roda tiga dengan jenis truk mini pada 1957, yaitu Daihatsu Midget. Kendaraan yang akrab dipanggil ‘Bemo’ oleh masyarakat Indonesia ini mendapat sambutan positif dari masyarakat kala itu. Selain itu, Daihatsu Midget juga sempat menjadi kendaraan operasional resmi pada acara Asian Games ke-4 pada 1962 yang berlangsung di Indonesia.
Tidak berselang lama, pada tahun 1958, Daihatsu juga meluncurkan kendaraan roda empat pertamanya dengan jenis truk kompak, yakni Daihatsu Vesta. Selanjutnya, Daihatsu juga meluncurkan kendaraan dengan tujuan komersil pada 1960, yakni Hijet. Kemudian, Daihatsu juga meluncurkan Charade sebagai kendaraan berpenumpang roda empat yang kompak pada 1977, dan menyusul Daihatsu Mira sebagai kendaraan penumpang mini yang diluncurkan pada 1980. Saat ini, Daihatsu tetap fokus untuk dapat menyediakan mobil kecil yang dapat memenuhi beragam kebutuhan pelanggan dengan harga terjangkau. (Baca juga : Sedih, Honda Buat Honda Jazz Edisi Perpisahan untuk Australia )
Kiprah Daihatsu di Indonesia juga tak kalah menarik. Hingga kini Daihatsu selalu berada di peringkat lima besar pabrikan otomotif di Indonesia. Posisinya selalu berada di bawah Toyota yang merupakan pemegang saham terbesar Daihatsu.
Dari segi penjualan sulit memang bagi Daihatsu melampaui capaian penjualan Toyota di Indonesia. Pasalnya portofolio produk Toyota jauh lebih banyak ketimbang Daihatsu.
Melansir dari www.daihatsu.com tentang sejarah singkat, Daihatsu di Jepang didirikan pada tahun 1907 dengan nama Hatsudoki Seizo Co., Ltd. untuk memproduksi mesin domestik dengan pembakaran internal sebagai bentuk kerjasama antara dunia industri dengan akademisi. Pada 1931, Daihatsu telah memulai melakukan bisnis produksi kendaraan pertamanya dengan meluncurkan kendaraan berjenis roda tiga berkapasitas 500 cc. (Baca juga : Mahindra Atom Mobil Listrik Termurah di Dunia, Harga Rp57 Juta )
Setelah era perang dunia kedua, Daihatsu kembali meluncurkan kendaraan roda tiga dengan jenis truk mini pada 1957, yaitu Daihatsu Midget. Kendaraan yang akrab dipanggil ‘Bemo’ oleh masyarakat Indonesia ini mendapat sambutan positif dari masyarakat kala itu. Selain itu, Daihatsu Midget juga sempat menjadi kendaraan operasional resmi pada acara Asian Games ke-4 pada 1962 yang berlangsung di Indonesia.
Tidak berselang lama, pada tahun 1958, Daihatsu juga meluncurkan kendaraan roda empat pertamanya dengan jenis truk kompak, yakni Daihatsu Vesta. Selanjutnya, Daihatsu juga meluncurkan kendaraan dengan tujuan komersil pada 1960, yakni Hijet. Kemudian, Daihatsu juga meluncurkan Charade sebagai kendaraan berpenumpang roda empat yang kompak pada 1977, dan menyusul Daihatsu Mira sebagai kendaraan penumpang mini yang diluncurkan pada 1980. Saat ini, Daihatsu tetap fokus untuk dapat menyediakan mobil kecil yang dapat memenuhi beragam kebutuhan pelanggan dengan harga terjangkau. (Baca juga : Sedih, Honda Buat Honda Jazz Edisi Perpisahan untuk Australia )
Kiprah Daihatsu di Indonesia juga tak kalah menarik. Hingga kini Daihatsu selalu berada di peringkat lima besar pabrikan otomotif di Indonesia. Posisinya selalu berada di bawah Toyota yang merupakan pemegang saham terbesar Daihatsu.
Dari segi penjualan sulit memang bagi Daihatsu melampaui capaian penjualan Toyota di Indonesia. Pasalnya portofolio produk Toyota jauh lebih banyak ketimbang Daihatsu.
(wsb)
tulis komentar anda