Pabrikan Vespa Piaggio Bikin Robot, Bentuknya Seimut Namanya: Gita
Rabu, 18 November 2020 - 23:28 WIB
JAKARTA - Mungkin terasa aneh dan sulit dipercaya bahwa perusahaan Vespa dan skuter Piaggio Group tiba-tiba membuat robot. Kok bisa?
Sebenarnya, yang membuat memang perusahaan berbeda. Namanya Piaggio Fast Forward (PFF). Masih anak perusahaan dari Piaggio Group.
PFF dibentuk pada 2015 dan berkantor pusat di Boston. Dan memang ditujukan sebagai perusahaan yang fokus di robotika. Bukan sembarang robot. Tapi, robot yang mampu merevolusi mobilitas. Robot yang dirancang untuk membantu orang bergerak dengan mudah, sering, dan lebih menyenangkan.
Gita, sebenarnya sudah diluncurkan pada 2019. Konsepnya adalah robot pengangkut dengan muatan maksimal 20 kilogram. Dirancang untuk mengikuti pengguna baik di dalam maupun di luar ruangan, dengan kecepatan maksimal 10 km/jam serta masa pakai baterai selama 4 jam.
Nah, di 2020 ini, Gita mulai melakukan beberapa program uji coba (pilot program). Maksudnya, apakah Gita memang benar-bernar dibutuhkan oleh perusahaan yang menjadi targetnya. Yakni, perusahaan perjalanan, perhotelan, real estate, ritel, dan pengiriman makanan lokal.
Tentu saja, PFF berharap besar pada peluang untuk mengintegrasikan robotika ke dalam sektor busieness-to-business (B2B). Tujuannya sama, membantu meningkatkan mobilitas pekerja dan di lingkungan yang berbeda-beda. Di dalam dan di dalam ruangan.
”Robot Gita ini akan jadi penolong, dan merevolusi mobilitas manusia,” beber Michele Colaninno, Pendiri dan Ketua Dewan PFF.
Sebenarnya, yang membuat memang perusahaan berbeda. Namanya Piaggio Fast Forward (PFF). Masih anak perusahaan dari Piaggio Group.
PFF dibentuk pada 2015 dan berkantor pusat di Boston. Dan memang ditujukan sebagai perusahaan yang fokus di robotika. Bukan sembarang robot. Tapi, robot yang mampu merevolusi mobilitas. Robot yang dirancang untuk membantu orang bergerak dengan mudah, sering, dan lebih menyenangkan.
Gita, sebenarnya sudah diluncurkan pada 2019. Konsepnya adalah robot pengangkut dengan muatan maksimal 20 kilogram. Dirancang untuk mengikuti pengguna baik di dalam maupun di luar ruangan, dengan kecepatan maksimal 10 km/jam serta masa pakai baterai selama 4 jam.
Nah, di 2020 ini, Gita mulai melakukan beberapa program uji coba (pilot program). Maksudnya, apakah Gita memang benar-bernar dibutuhkan oleh perusahaan yang menjadi targetnya. Yakni, perusahaan perjalanan, perhotelan, real estate, ritel, dan pengiriman makanan lokal.
Tentu saja, PFF berharap besar pada peluang untuk mengintegrasikan robotika ke dalam sektor busieness-to-business (B2B). Tujuannya sama, membantu meningkatkan mobilitas pekerja dan di lingkungan yang berbeda-beda. Di dalam dan di dalam ruangan.
”Robot Gita ini akan jadi penolong, dan merevolusi mobilitas manusia,” beber Michele Colaninno, Pendiri dan Ketua Dewan PFF.
tulis komentar anda