Tergiur Mobil Listrik, LG dan Magna Saling Lirik Bikin Powertrain Elektrik
Kamis, 24 Desember 2020 - 21:18 WIB
SEOUL - Mobil listrik sedang booming di daratan Eropa , di mana sejumlah pemerintahannya mulai membatasi keberadaan kendaraan berbahan bakar bensin. (Baca juga: Mitsubishi Produksi Mobil Listrik di Thailand Ketimbang Indonesia )
Tergoda dengan peluang pasar mobil listrik, LG Electronics dan Magna International Inc. saling lirik untuk joint venture (JV) memproduksi e-motor, inverter, dan on-board chargers yang akan memasok berbagai pabrikan mobil terkait dengan sistem kemudi elektrik. Dengan JV ini, LG dan Magna akan membentuk perusahaan baru yang sementara dikenalkan dengan nama LG Magna e-Powertrain yang mengawinkan kekuatan Magna pada sistem powertrain elektrik dengan keahlian LG dalam pengembangan komponen untuk e-motor dan inverter.
JV ini akan membuat kedua perusahaan dapat mengembangkan powertrain elektrik dengan meningkatkan teknologi yang ada sebelumnya, kapabilitas teknis dan reputasi global miliknya. Pasar e-motor, inverter dan sistem kemudi elektrik sendiri diperkirakan akan berkembang dalam rentang tahun ini dan 2030.
LG sendiri tercatat memiliki pengalaman dalam pengembangan komponen kendaraan listrik dengan yang sangat dikenal diantaranya memasok bagi Chevrolet Bolt EV dan Jaguar I-PACE. Pengalaman LG ini akan mengakselerasi kebutuhan waktu bagi Magna untuk memasarkan dan memproduksi konponen elektrik. Sementara di sisi lain, perangkat lunak dan integrasi sistem yang menjadi kompetensi Magna akan memberi nilai lebih pada JV ini.
“Kemitraan ini sangat sesuai dengan strategi kami untuk berada di garis depan dalam elektrifikasi dan mendukung perusahaan pembuat mobil dengan berbagai portfolio kelas dunia,” ucap Swamy Kotagiri, Presiden Magna.
Dengan menyatukan kekuatan, harap Swamy, mereka berharap ada efisiensi dalam investasi dan lebih cepat untuk memasarkan dengan sinergi yang dilakukan.
“Pabrikan perlu menjadi distruptif untuk menjaga posisi kepemimpinannya dalam elektrifikasi. Dengan kesepakatan ini, LG memasuki fase baru dalam bisnis komponen otomotifnya. Sebuah peluang untuk berkembang dengan berbagai potensi didalamnya,” kata Kim Jin-yong, Presiden LG Electronics Vehicle Component Solutions Company.
Pihaknya percaya dengan kombinasi kekuatan dan pengalaman LG dan sejarah besar yang dimiliki Magna, itu akan mengubah EV powetrain space lebih cepat dibanding bila melakukannya sendiri.
Perusahaan Joint Venture ini akan melibatkan lebih dari 1.000 pekerja yang berkantor di LG di Amerika Serikat, Korea Selatan, dan China. Segala pengurusan terkait kesepakatan di antara kedua perusahaan ini diharapkan akan selesai pada Juli 2021. Hal ini termasuk pemenuhan berbagai kondisi dan seluruh persetujuan terkait pemenuhan berbagai aturan yang berlaku. (Baca juga: MUI Sampaikan 7 Poin Tausiyah Akhir Tahun 2020, Ini Isinya )
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
Tergoda dengan peluang pasar mobil listrik, LG Electronics dan Magna International Inc. saling lirik untuk joint venture (JV) memproduksi e-motor, inverter, dan on-board chargers yang akan memasok berbagai pabrikan mobil terkait dengan sistem kemudi elektrik. Dengan JV ini, LG dan Magna akan membentuk perusahaan baru yang sementara dikenalkan dengan nama LG Magna e-Powertrain yang mengawinkan kekuatan Magna pada sistem powertrain elektrik dengan keahlian LG dalam pengembangan komponen untuk e-motor dan inverter.
JV ini akan membuat kedua perusahaan dapat mengembangkan powertrain elektrik dengan meningkatkan teknologi yang ada sebelumnya, kapabilitas teknis dan reputasi global miliknya. Pasar e-motor, inverter dan sistem kemudi elektrik sendiri diperkirakan akan berkembang dalam rentang tahun ini dan 2030.
LG sendiri tercatat memiliki pengalaman dalam pengembangan komponen kendaraan listrik dengan yang sangat dikenal diantaranya memasok bagi Chevrolet Bolt EV dan Jaguar I-PACE. Pengalaman LG ini akan mengakselerasi kebutuhan waktu bagi Magna untuk memasarkan dan memproduksi konponen elektrik. Sementara di sisi lain, perangkat lunak dan integrasi sistem yang menjadi kompetensi Magna akan memberi nilai lebih pada JV ini.
“Kemitraan ini sangat sesuai dengan strategi kami untuk berada di garis depan dalam elektrifikasi dan mendukung perusahaan pembuat mobil dengan berbagai portfolio kelas dunia,” ucap Swamy Kotagiri, Presiden Magna.
Dengan menyatukan kekuatan, harap Swamy, mereka berharap ada efisiensi dalam investasi dan lebih cepat untuk memasarkan dengan sinergi yang dilakukan.
“Pabrikan perlu menjadi distruptif untuk menjaga posisi kepemimpinannya dalam elektrifikasi. Dengan kesepakatan ini, LG memasuki fase baru dalam bisnis komponen otomotifnya. Sebuah peluang untuk berkembang dengan berbagai potensi didalamnya,” kata Kim Jin-yong, Presiden LG Electronics Vehicle Component Solutions Company.
Pihaknya percaya dengan kombinasi kekuatan dan pengalaman LG dan sejarah besar yang dimiliki Magna, itu akan mengubah EV powetrain space lebih cepat dibanding bila melakukannya sendiri.
Perusahaan Joint Venture ini akan melibatkan lebih dari 1.000 pekerja yang berkantor di LG di Amerika Serikat, Korea Selatan, dan China. Segala pengurusan terkait kesepakatan di antara kedua perusahaan ini diharapkan akan selesai pada Juli 2021. Hal ini termasuk pemenuhan berbagai kondisi dan seluruh persetujuan terkait pemenuhan berbagai aturan yang berlaku. (Baca juga: MUI Sampaikan 7 Poin Tausiyah Akhir Tahun 2020, Ini Isinya )
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
(iqb)
tulis komentar anda