Pasar Mobil China Mulai Tinggalkan Mercedes-Benz, BMW dan Audi
Kamis, 21 Januari 2021 - 05:32 WIB
CHINA - Pasar mobil China ternyata mulai meninggalkan mobil-mobil mewah buatan Jerman seperti Mercedes-Benz , BMW dan Audi. Dilaporkan Bloomberg, tahun 2020 penjualan ketiga mobil mewah Jerman itu justru mengalami pelemahan. Hal itu menurut Bloomberg diyakini terjadi karena meningkatnya popularitas mobil listrik seperti Tesla, Nio, dan Li Auto.
"Intinya, setiap kali Tesla membuka dealer di suatu negara, merek-merek Jerman langsung mengalami penurunan. Dan hingga kini masih ada tempat lain yang akan didatangi Tesla," ucap analis Alexander Potter kepada Bloomberg.
Mercedes-Benz, BMW dan Audi memang berupaya keras agar tetap tidak kehilangan pengaruh di China. Hal ini dibuktikan dengan keseriusan mereka membuat mobil listrik dan membangun pabrik mobil listrik di negara yang dipimpin Xi Jinping itu.
Mercedes-Benz misalnya sudah bekerja sama dengan BAIC untuk membangun pabrik mobil listrik di Beijing. Begitu juga dengan BMW yang justru sudah mulai membuat mobil listrik di China yakni BMW iX3 di pabrik mereka di Shenyang. Sementara Audi justru saat ini tengah bergegas membuat pabrik mobil listrik di Chungchun dengan bekerja sama dengan perusahaan mobil tertua di China, FAW. Walau telat, pabrik itu akan beoperasi pada 2024.
Hanya saja Tesla juga tak kalah kuatnya dalam berproduksi. Di China mereka sudah membuka dua pabrik Tesla Gigafactory yakni SHanghai dan Beijing. Dengan dua pabrik itu saja mereka sudah sanggup membanjiri mobil-mobil listrik di China sekaligus mengekspornya ke negara-negara Eropa.
Tidak heran jika Alexander Potter mengatakan Tesla jadi momok mengerikan buat trio Jerman. Pasalnya setiap Tesla buka pabrik, popularitas Mercedes-Benz, BMW dan Audi langsung memudar.
"Intinya, setiap kali Tesla membuka dealer di suatu negara, merek-merek Jerman langsung mengalami penurunan. Dan hingga kini masih ada tempat lain yang akan didatangi Tesla," ucap analis Alexander Potter kepada Bloomberg.
Mercedes-Benz, BMW dan Audi memang berupaya keras agar tetap tidak kehilangan pengaruh di China. Hal ini dibuktikan dengan keseriusan mereka membuat mobil listrik dan membangun pabrik mobil listrik di negara yang dipimpin Xi Jinping itu.
Mercedes-Benz misalnya sudah bekerja sama dengan BAIC untuk membangun pabrik mobil listrik di Beijing. Begitu juga dengan BMW yang justru sudah mulai membuat mobil listrik di China yakni BMW iX3 di pabrik mereka di Shenyang. Sementara Audi justru saat ini tengah bergegas membuat pabrik mobil listrik di Chungchun dengan bekerja sama dengan perusahaan mobil tertua di China, FAW. Walau telat, pabrik itu akan beoperasi pada 2024.
Baca Juga
Hanya saja Tesla juga tak kalah kuatnya dalam berproduksi. Di China mereka sudah membuka dua pabrik Tesla Gigafactory yakni SHanghai dan Beijing. Dengan dua pabrik itu saja mereka sudah sanggup membanjiri mobil-mobil listrik di China sekaligus mengekspornya ke negara-negara Eropa.
Tidak heran jika Alexander Potter mengatakan Tesla jadi momok mengerikan buat trio Jerman. Pasalnya setiap Tesla buka pabrik, popularitas Mercedes-Benz, BMW dan Audi langsung memudar.
(wsb)
tulis komentar anda