Jalan Terjal Tesla di India Mirip dengan Masalah di Indonesia

Sabtu, 23 Januari 2021 - 11:50 WIB
Mercedes Benz EQC, EV mewah pertama India diluncurkan pada bulan Oktober seharga Rp1,9 miliar dan sejak itu telah terjual 31 unit, menurut peneliti otomotif JATO Dynamics. Penanda mobil mewah Inggris JLR, yang dimiliki oleh Tata Motors India, berencana untuk meluncurkan I-PACE EV sebelum bulan Maret nanti. Mobil listrik ini dijual di Amerika Serikat sekitar Rp986 juta.

Meskipun infrastruktur jalan raya India telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, disiplin lalu lintas -seperti mengemudi di jalan raya- masih belum sempurna. Analis otomotif mengatakan, itu berarti banyak fitur Tesla seperti fungsi penggantian jalur otomatis akan sulit diterapkan di jalan-jalan India yang padat.

Hewan yang tersesat, termasuk sapi, dan lubang di jalan merupakan masalah lebih lanjut yang akan ditemui Tesla. “Sebagian besar fitur teknologi tinggi Tesla akan menjadi masalah dan pengguna tidak akan mendapatkan banyak uang, meskipun membayar harga premium,” kata Ravi Bhatia, Presiden India di JATO Dynamics.

Produksi Lokal

Rohan Patel, eksekutif senior kebijakan publik di Tesla di Amerika Serikat, adalah di antara mereka yang memimpin upaya seputar peluncurannya di India. Raksasa mobil listrik itu ingin mempekerjakan 15-20 orang terutama untuk penjualan dan pemasaran.

Tesla dan Patel sendiri tidak menanggapi permintaan komentar tentang rumor tersebut.

India memiliki beberapa kota paling tercemar di dunia dan menginginkan lebih banyak mobil bersih di jalannya. Tetapi pemerintah federal masih belum memiliki kebijakan komprehensif seperti China yang mengamanatkan pembuat mobil untuk berinvestasi di segmen tersebut.

Salah satu alasannya adalah produsen mobil telah menolak dengan mengatakan tidak ada permintaan untuk EV di India. Alasannya, biaya komponen seperti baterai tetap tinggi dan menaikkan harga.

CEO Tesla, Elon Musk, sendiri menyatakan keprihatinannya tentang pajak impor mobil yang tinggi di India. Berbeda dengan India, China menjual 1,25 juta kendaraan penumpang energi baru, termasuk EV, pada 2020 dari total penjualan 20 juta unit.

Tesla adalah pemain utama di China, yang tahun lalu menyumbang lebih dari sepertiga penjualan global produsen mobil, menurut JATO Dynamics, dan di mana dia juga memiliki pabrik.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More