Sesuai Prediksi, Ferrari Kesulitan Cari CEO Pengganti
Sabtu, 06 Februari 2021 - 10:01 WIB
MARANELLO - Sesuai prediksi, Ferrari kesulitan mencari CEO pengganti setelah CEO Ferrari sebelumnya Louis Camilleri memutuskan berhenti karena alasan kesehatan. Sebelumnya banyak analis yang mengatakan Ferrari akan butuh waktu lama untuk menemukan CEO baru. Nyatanya sejak Desember 2020 Louis Camilleri berhenti, Ferrari belum mengumumkan CEO baru.
Saat ini pejabat sementara CEO Ferrari John Elkann masih bertugas mengurus perusahaan mobil premium yang berbasis di Maranello, Italia itu. Hanya saja situasi semakin memburuk karena secara performa penjualan Ferrari mengalami penurunan. Baca juga : YouTuber Otomotif Milyarder Dunia, Manny Koshbin si Kolektor Mobil
Pandemi Covid-19 membuat pendapatan Ferrari pada 2020 turun sebesar 10 persen dibanding pendapatan tahun 2019. Diketahui pendapatan Ferrari di 2020 mencapai USD1,37 miliar atau setara Rp18,9 triliun.
John Elkann mengatakan saat ini pencarian CEO baru Ferrari masih terus berlanjut. "Saat ini kami sudah membuat komite khusus untuk mencari CEO baru. Kami berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan waktu guna mendapatkan yang terbaik," ujar John Elkann diplomatis.
Sebelumnya bursa penunjukan CEO baru Ferrari sempat memanas. Ferrari sendiri berupaya mencari sosok pengganti Louis Camilleri dari dalam terlebih dulu. Yang mereka incar adalah Mike Manley, CEO Fiat Chrysler Automobile (FCA). Mike Manley juga pernah sukses membangkitkan kembali brand Jeep. Hanya saja Mike Manley justru sudah menolak dan sekarang bertugas sebagai orang nomor satu di grup gabung FCA dan Peugeot, Ste. Dia beralasan saat ini tengah sibuk menjalani proses merger dua grup otomotif besar, FCA dan PSA menjadi satu nama Stelantis.
Selain Mike Manley orang dalam lainnya adalah Eddy Cue yang saat ini jadi Board of Director Ferrari. Eddy Cue memang pernah berhasil menjadi sosok yang integral di Apple ketika menjabat sebagai Apple Inc Senior Vice President of Internet Software and Services. Kiprahnya di Ferrari juga cukup lumayan yakni mencapai tiga tahun.
Ferrari juga berupaya mencari CEO pengganti dari luar otomotif. Misalnya menarik Executive Vice Presiden Louis Vuitton, Deplhine Arnault serta memanfaatkan koneksi Eddy Cue mengambil orang-orang penting Apple yakni Apple CFO Luca Maestri dan mantan Apple Chief Design Officer Jonathan Paul Ive. Hanya saja hingga kini nama-nama tersebut tak kunjung diumumkan jadi CEO baru Ferrari.
Saat ini pejabat sementara CEO Ferrari John Elkann masih bertugas mengurus perusahaan mobil premium yang berbasis di Maranello, Italia itu. Hanya saja situasi semakin memburuk karena secara performa penjualan Ferrari mengalami penurunan. Baca juga : YouTuber Otomotif Milyarder Dunia, Manny Koshbin si Kolektor Mobil
Pandemi Covid-19 membuat pendapatan Ferrari pada 2020 turun sebesar 10 persen dibanding pendapatan tahun 2019. Diketahui pendapatan Ferrari di 2020 mencapai USD1,37 miliar atau setara Rp18,9 triliun.
John Elkann mengatakan saat ini pencarian CEO baru Ferrari masih terus berlanjut. "Saat ini kami sudah membuat komite khusus untuk mencari CEO baru. Kami berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan waktu guna mendapatkan yang terbaik," ujar John Elkann diplomatis.
Sebelumnya bursa penunjukan CEO baru Ferrari sempat memanas. Ferrari sendiri berupaya mencari sosok pengganti Louis Camilleri dari dalam terlebih dulu. Yang mereka incar adalah Mike Manley, CEO Fiat Chrysler Automobile (FCA). Mike Manley juga pernah sukses membangkitkan kembali brand Jeep. Hanya saja Mike Manley justru sudah menolak dan sekarang bertugas sebagai orang nomor satu di grup gabung FCA dan Peugeot, Ste. Dia beralasan saat ini tengah sibuk menjalani proses merger dua grup otomotif besar, FCA dan PSA menjadi satu nama Stelantis.
Selain Mike Manley orang dalam lainnya adalah Eddy Cue yang saat ini jadi Board of Director Ferrari. Eddy Cue memang pernah berhasil menjadi sosok yang integral di Apple ketika menjabat sebagai Apple Inc Senior Vice President of Internet Software and Services. Kiprahnya di Ferrari juga cukup lumayan yakni mencapai tiga tahun.
Ferrari juga berupaya mencari CEO pengganti dari luar otomotif. Misalnya menarik Executive Vice Presiden Louis Vuitton, Deplhine Arnault serta memanfaatkan koneksi Eddy Cue mengambil orang-orang penting Apple yakni Apple CFO Luca Maestri dan mantan Apple Chief Design Officer Jonathan Paul Ive. Hanya saja hingga kini nama-nama tersebut tak kunjung diumumkan jadi CEO baru Ferrari.
(wsb)
tulis komentar anda