Fitur Baru Google Maps Akan Tampilkan Rute Ramah Lingkungan
Kamis, 01 April 2021 - 19:03 WIB
JAKARTA - Google Maps akan mulai mengarahkan pengemudi ke rute yang dianggap paling ramah lingkungan. Maps akan mencari rute yang menghasilkan jejak karbon terendah dengan menggunakan data lalu lintas dan kontur jalan.
Google mengatakan fitur tersebut akan diluncurkan pertama kali di AS akhir tahun. Fitur baru ini merupakan bagian dari komitmennya untuk memerangi perubahan iklim. (Baca: Salah Jalan karena Google Maps, Ini Cara Memperbaikinya)
Saat diluncurkan, rute default di aplikasi Google Maps akan menjadi opsi ramah lingkungan kecuali pengguna memilih untuk tidak menggunakannya. Jika rute alternatif jauh lebih cepat, Google akan menawarkan pilihan dan memungkinkan pengguna membandingkan perkiraan emisi karbon yang dikeluarkan.
"Kami dapat menemukan opsi yang lebih ramah lingkungan dengan trade-off yang minimal atau tanpa biaya waktu," kata Russell Dicker, Direktur Produk di Google seperti dikutip BBC News .
Mesin pencari, yang dimiliki oleh Alphabet akan menggunakan data emisi berdasarkan pengujian di berbagai jenis mobil dan kondisi jalan serta berdasarkan pengetahuan dari National Renewable Energy Lab (NREL) pemerintah AS. (Baca juga: Game PUBG Lite Akan Dihentikan Pada Akhir April 2021)
Mulai Juni, Google juga akan mengingatkan pengemudi tentang jalur yang dibolehkan karena aturan zona emisi rendah. Jalur ini biasanya ada di negara-negara seperti Jerman, Prancis, Belanda, Spanyol, dan Inggris.
"Dari Amsterdam hingga Jakarta, kota-kota di seluruh dunia telah menetapkan zona emisi rendah - area yang membatasi kendaraan yang berpolusi seperti mobil diesel tertentu atau mobil dengan stiker emisi khusus untuk membantu menjaga kebersihan udara," kata Google dalam sebuah posting blog.
Untuk mendukung upaya ini, Google sedang mengerjakan peringatan untuk membantu pengemudi lebih memahami kapan mereka akan menavigasi melalui salah satu zona ini.
Google mengatakan fitur tersebut akan diluncurkan pertama kali di AS akhir tahun. Fitur baru ini merupakan bagian dari komitmennya untuk memerangi perubahan iklim. (Baca: Salah Jalan karena Google Maps, Ini Cara Memperbaikinya)
Saat diluncurkan, rute default di aplikasi Google Maps akan menjadi opsi ramah lingkungan kecuali pengguna memilih untuk tidak menggunakannya. Jika rute alternatif jauh lebih cepat, Google akan menawarkan pilihan dan memungkinkan pengguna membandingkan perkiraan emisi karbon yang dikeluarkan.
"Kami dapat menemukan opsi yang lebih ramah lingkungan dengan trade-off yang minimal atau tanpa biaya waktu," kata Russell Dicker, Direktur Produk di Google seperti dikutip BBC News .
Mesin pencari, yang dimiliki oleh Alphabet akan menggunakan data emisi berdasarkan pengujian di berbagai jenis mobil dan kondisi jalan serta berdasarkan pengetahuan dari National Renewable Energy Lab (NREL) pemerintah AS. (Baca juga: Game PUBG Lite Akan Dihentikan Pada Akhir April 2021)
Mulai Juni, Google juga akan mengingatkan pengemudi tentang jalur yang dibolehkan karena aturan zona emisi rendah. Jalur ini biasanya ada di negara-negara seperti Jerman, Prancis, Belanda, Spanyol, dan Inggris.
"Dari Amsterdam hingga Jakarta, kota-kota di seluruh dunia telah menetapkan zona emisi rendah - area yang membatasi kendaraan yang berpolusi seperti mobil diesel tertentu atau mobil dengan stiker emisi khusus untuk membantu menjaga kebersihan udara," kata Google dalam sebuah posting blog.
Untuk mendukung upaya ini, Google sedang mengerjakan peringatan untuk membantu pengemudi lebih memahami kapan mereka akan menavigasi melalui salah satu zona ini.
(ysw)
tulis komentar anda