Mitsubishi Delica Kekar dan Menggoda, tapi Kenapa Banyak yang Tak Suka?
Rabu, 12 Mei 2021 - 20:05 WIB
Modifikasi gaya All Terrain yang terlihat kokoh dan sangat keren. Foto: Instagram.com/alvin.tjandra
JAKARTA - Mitsubishi Delica punya usia yang cukup pendek di Indonesia. Hanya 4 tahun, yakni dari 2014-2018. MPV berbadan lebar ini tidak mampu menarik konsumen yang cukup. Padahal, fitur, desain, dan fungsinya sangat keren.
Delica pertama dikenalkan Mitsubishi pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014. Konsepnya sedikit berbeda dengan mobil keluarga saat ini. Yakni MPV 7 penumpang berbadan boxy, memiliki kapasitas seluas Nissan Serena, tapi juga dirancang untuk tangguh menghadapi medan off road ringan.
Seharusnya, Delica adalah mobil yang cocok untuk konsumen Indonesia. Tapi, mengapa mobil ini tidak diminati? Bisa macam-macam alasannya. Bisa karena harganya saat diluncurkan ada di Rp430 juta-Rp450 jutaan yang dianggap terlalu mahal. Apalagi, Delica adalah model baru yang belum teruji. Jadi tidak banyak yang berani ”mencoba”.
Alasan lain, karena MPV dengan bodi terlalu kotak faktanya tidak banyak yang bertahan di pasar Indonesia kecuali Toyota Alphard. Konsumen di segmen ini cukup segmented.
Sebaliknya, harga seken Delica lansiran 2014 hanya Rp180 jutaan yang cukup terjangkau dibandingkan fitur yang di dapat.
Mobil ini cocok untuk konsumen yang senang melakukan road trip, yang senang jalan-jalan, dan yang senang bertualang. Jika dibandingkan dengan Nissan Serena, Toyota Nav1, Mazda Biante, bahkan Toyota Alphard, jelas Delica terlihat sangat tangguh.
Ketangguhan terlihat dari tampangnya yang gagah. Garis bodinya kotak dan tegas. Bentuk head lamp besar, tapi kesan mobil premium tidak hilang. Grille depan dengan garis-garis vertikal dan lapisan chrome yang sangat mirip dengan grille dari mobil Hummer H3.
Delica pertama dikenalkan Mitsubishi pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014. Konsepnya sedikit berbeda dengan mobil keluarga saat ini. Yakni MPV 7 penumpang berbadan boxy, memiliki kapasitas seluas Nissan Serena, tapi juga dirancang untuk tangguh menghadapi medan off road ringan.
Baca Juga
Seharusnya, Delica adalah mobil yang cocok untuk konsumen Indonesia. Tapi, mengapa mobil ini tidak diminati? Bisa macam-macam alasannya. Bisa karena harganya saat diluncurkan ada di Rp430 juta-Rp450 jutaan yang dianggap terlalu mahal. Apalagi, Delica adalah model baru yang belum teruji. Jadi tidak banyak yang berani ”mencoba”.
Alasan lain, karena MPV dengan bodi terlalu kotak faktanya tidak banyak yang bertahan di pasar Indonesia kecuali Toyota Alphard. Konsumen di segmen ini cukup segmented.
Sebaliknya, harga seken Delica lansiran 2014 hanya Rp180 jutaan yang cukup terjangkau dibandingkan fitur yang di dapat.
Mobil ini cocok untuk konsumen yang senang melakukan road trip, yang senang jalan-jalan, dan yang senang bertualang. Jika dibandingkan dengan Nissan Serena, Toyota Nav1, Mazda Biante, bahkan Toyota Alphard, jelas Delica terlihat sangat tangguh.
Ketangguhan terlihat dari tampangnya yang gagah. Garis bodinya kotak dan tegas. Bentuk head lamp besar, tapi kesan mobil premium tidak hilang. Grille depan dengan garis-garis vertikal dan lapisan chrome yang sangat mirip dengan grille dari mobil Hummer H3.
tulis komentar anda