Ketahui Apa itu Ground Clearance Sebelum Anda Membeli Mobil
Selasa, 22 Juni 2021 - 12:09 WIB
JAKARTA - Istilah ground clearance pasti sudah tidak asing bagi penggemar otomotif. Namun, bagi yang awam atau baru akan membeli mobil, maka istilah ini terdengar cukup asing.
Sebagai salah satu pertimbangan penting saat membeli kendaraan, spesifikasi dari mobil ini krusial untuk diperhatikan. Terlebih jika butuh mobil untuk dipakai di daerah rawan banjir, jalan berlubang, bergelombang, dan penuh polisi tidur.
Melansir dari laman resmi Auto2000, Selasa (22/6/2021), ground clearance merupakan jarak antara tanah atau permukaan aspal dengan titik terendah mobil.
Titik terendah yang dimaksud bukanlah body atau footstep (pijakan kaki), namun kolong mobil. Konsumen harus memerhatikan jarak kolong mobil dengan tanah karena hal tersebut berpengaruh terhadap performa.
Jika jaraknya terlalu tipis, maka bagian kolong mobil akan membentur polisi tidur atau tanjakan. Bisa juga mobil berisiko kemasukan banjir jika ground clearance-nya rendah.
Seperti disinggung sebelumnya, sebuah mobil harus memiliki jarak cukup antara kolong dengan permukaan jalan. Pertama adalah untuk menghindari benturan antara bagian kolong dengan aspal jalan.
Mobil ceper atau yang sudah dimodifikasi biasanya punya ground clearance rendah, sehingga cukup berbahaya saat melewati polisi tidur. Selain itu, juga tidak akan mampu melintasi jalanan berbatu atau jika dipaksakan bisa merusak komponen lain.
Sebagai salah satu pertimbangan penting saat membeli kendaraan, spesifikasi dari mobil ini krusial untuk diperhatikan. Terlebih jika butuh mobil untuk dipakai di daerah rawan banjir, jalan berlubang, bergelombang, dan penuh polisi tidur.
Melansir dari laman resmi Auto2000, Selasa (22/6/2021), ground clearance merupakan jarak antara tanah atau permukaan aspal dengan titik terendah mobil.
Titik terendah yang dimaksud bukanlah body atau footstep (pijakan kaki), namun kolong mobil. Konsumen harus memerhatikan jarak kolong mobil dengan tanah karena hal tersebut berpengaruh terhadap performa.
Jika jaraknya terlalu tipis, maka bagian kolong mobil akan membentur polisi tidur atau tanjakan. Bisa juga mobil berisiko kemasukan banjir jika ground clearance-nya rendah.
Seperti disinggung sebelumnya, sebuah mobil harus memiliki jarak cukup antara kolong dengan permukaan jalan. Pertama adalah untuk menghindari benturan antara bagian kolong dengan aspal jalan.
Mobil ceper atau yang sudah dimodifikasi biasanya punya ground clearance rendah, sehingga cukup berbahaya saat melewati polisi tidur. Selain itu, juga tidak akan mampu melintasi jalanan berbatu atau jika dipaksakan bisa merusak komponen lain.
tulis komentar anda