Vlogger Terkenal Ditahan Polisi karena Modifikasi Campervan Tidak Sesuai Ketentuan
Selasa, 10 Agustus 2021 - 15:00 WIB
Ebin dan Libin merupakan vlogger terkenal di India yang mendokumentasikan perjalanan mereka dengan campervan bernama Napoleon. Foto/IST
INDIA - Pihak Kepolisian Kannur Town di India baru-baru ini menahan dua bersaudara vlogger terkenal di India, Ebin dan Libin karena melakukan modifikasi mobil yang tidak sesuai peraturan. Penahanan ini menghebohkan India karena Ebin dan Libin menyiarkan langsung proses penahan mereka serta penyitaan mobil yan dilakukan oleh pihak kepolisian.
Siaran langsung itu alhasil membuat heboh India. Apalagi satu hari sebelumnya Ebin dan Libin melaui akun Instagram sudah mengumumkan kepada pengikut mereka akan datang ke kantor polisi Kannur Town untuk klafirikasi. Mereka protes karena menganggap polisi telah melakukan kesalahan menahan Ebin dan Libin serta menyita campervan yang diberi nama Napoleon itu.
Pihak kepolisian sendiri beralasan penahan dilakukan bukan tanpa sebab. Disebutkan Mix India, awalnya pihak kepolisian hanya ingin menyita campervan yang dimiliki oleh Ebin dan Ibin. Pasalnya campervan yang mereka miliki telah melakukan banyak pelanggaran karena modifikasi yang dilakukan.
Salah satu yang fatal adalah mengubah warna mobil yang semula putih menjadi hitam. Selain itu baru-baru ini mereka juga memasang aksesoris berupa penggunaan lampu tembak yang berlebihan.
Diketahui Ebin dan Ibin memang baru empat hari ini mengubah warna mobil mereka. Begitu juga dengan penambahan aksesoris lampu-lampu yang dipasang di bagian atap depan mobil berukuran besar itu.
Selain itu pihak kepolisian juga menahan mobil karena belum melakukan pembayaran pajak. Namun Ebin dan Ibin beralasan pembayaran pajak mendapatkan kebijakan penangguhan hingga 31 September 2021 karena adanya pandemi Covid-19 di India.
Siaran langsung itu alhasil membuat heboh India. Apalagi satu hari sebelumnya Ebin dan Libin melaui akun Instagram sudah mengumumkan kepada pengikut mereka akan datang ke kantor polisi Kannur Town untuk klafirikasi. Mereka protes karena menganggap polisi telah melakukan kesalahan menahan Ebin dan Libin serta menyita campervan yang diberi nama Napoleon itu.
Pihak kepolisian sendiri beralasan penahan dilakukan bukan tanpa sebab. Disebutkan Mix India, awalnya pihak kepolisian hanya ingin menyita campervan yang dimiliki oleh Ebin dan Ibin. Pasalnya campervan yang mereka miliki telah melakukan banyak pelanggaran karena modifikasi yang dilakukan.
Salah satu yang fatal adalah mengubah warna mobil yang semula putih menjadi hitam. Selain itu baru-baru ini mereka juga memasang aksesoris berupa penggunaan lampu tembak yang berlebihan.
Diketahui Ebin dan Ibin memang baru empat hari ini mengubah warna mobil mereka. Begitu juga dengan penambahan aksesoris lampu-lampu yang dipasang di bagian atap depan mobil berukuran besar itu.
Selain itu pihak kepolisian juga menahan mobil karena belum melakukan pembayaran pajak. Namun Ebin dan Ibin beralasan pembayaran pajak mendapatkan kebijakan penangguhan hingga 31 September 2021 karena adanya pandemi Covid-19 di India.
tulis komentar anda