Cerita Unik BMW yang Pernah Buat Mobil Sedan Pikap Bertenaga Monster
Selasa, 05 Oktober 2021 - 13:55 WIB
JAKARTA - BMW ternyata pernah membuat sebuah mobil yang sangat unik yakni sedan pikap bertenaga monster, BMW M3 Pickup . Mobil itu unik karena jarang sekali mobil pikap dibuat dengan menggunaan platform mobil sedan. Namun hal itu justru dilakukan oleh perusahaan mobil yang bermarkas di Munich, Jerman.
Semuanya berawal ketika BMW coba membuat sebuah mobil balap yang digunakan untuk ajang balapan DTM. Saat itu mereka ingin ada mobil yang memenuhi regulasi yang ditetapkan sekaligus bisa dikendarai masyarakat umum.
Peraturan yang ada mengharuskan BMW membuat mobil balap itu dari mobil yang telah memenuhi syarat homologasi. Jadi mobil yang akan digunakan adalah mobil yang telah diproduksi massal oleh BMW. Bukan mobil yang sengaja dibuat khusus untuk balapan.
Berangkat dari itu, BMW kemudian mencoba membuat mobil balap dari mobil kebanggaan mereka BMW Seri 3 dengan kode mesin E30. Agar lebih percaya diri bertarung di sirkuit, BMW melakukan banyak ubahan di BMW E30 mulai dari perubahan body panel, desain yang lebih aerodinamis hingga mengganti mesin dengan mesin BMW M1. Dari situlah kemudian lahir BMW M3.
Di tengah keasyikan membuat BMW M3, beberapa insinyur BMW justru menemukan ide baru. Mereka justru menyimpang dari ide awal yakni membuat mobil balap. Alih-alih mereka ingin membuat mobil yang lebih fungsional tapi tetap bertenaga. Dari situlah mereka berpikir mencopot pilar C mobil tersebut diganti dengan sebuah bak yang bisa mengangkut banyak barang.
Kebetulan saat itu BMW Seri 3 punya model dengan atap terbuka atau convertible. Jadi sangat mudah bagi mereka untuk mencopot pilar C dan bagasi kemudian diganti dengan bak terbuka.
"Model BMW Seri 3 Convertible terpilih untuk proyek itu karena dua alasan. Pertama karena kita memang punya model yang tepat dengan kondisi terbaik. Kedua karena memang desain convertible merupakan desain yang paling cocok untuk bikin mobil sedan pikap," terang Jakob Polschak, Head of Vehicle Prototype BMW M Division.
Semuanya berawal ketika BMW coba membuat sebuah mobil balap yang digunakan untuk ajang balapan DTM. Saat itu mereka ingin ada mobil yang memenuhi regulasi yang ditetapkan sekaligus bisa dikendarai masyarakat umum.
Peraturan yang ada mengharuskan BMW membuat mobil balap itu dari mobil yang telah memenuhi syarat homologasi. Jadi mobil yang akan digunakan adalah mobil yang telah diproduksi massal oleh BMW. Bukan mobil yang sengaja dibuat khusus untuk balapan.
Berangkat dari itu, BMW kemudian mencoba membuat mobil balap dari mobil kebanggaan mereka BMW Seri 3 dengan kode mesin E30. Agar lebih percaya diri bertarung di sirkuit, BMW melakukan banyak ubahan di BMW E30 mulai dari perubahan body panel, desain yang lebih aerodinamis hingga mengganti mesin dengan mesin BMW M1. Dari situlah kemudian lahir BMW M3.
Di tengah keasyikan membuat BMW M3, beberapa insinyur BMW justru menemukan ide baru. Mereka justru menyimpang dari ide awal yakni membuat mobil balap. Alih-alih mereka ingin membuat mobil yang lebih fungsional tapi tetap bertenaga. Dari situlah mereka berpikir mencopot pilar C mobil tersebut diganti dengan sebuah bak yang bisa mengangkut banyak barang.
Kebetulan saat itu BMW Seri 3 punya model dengan atap terbuka atau convertible. Jadi sangat mudah bagi mereka untuk mencopot pilar C dan bagasi kemudian diganti dengan bak terbuka.
"Model BMW Seri 3 Convertible terpilih untuk proyek itu karena dua alasan. Pertama karena kita memang punya model yang tepat dengan kondisi terbaik. Kedua karena memang desain convertible merupakan desain yang paling cocok untuk bikin mobil sedan pikap," terang Jakob Polschak, Head of Vehicle Prototype BMW M Division.
tulis komentar anda