Kapal Listrik Otonom Pertama Pengangkut Kontainer Akan Berlayar di Norwegia
Senin, 22 November 2021 - 16:01 WIB
OSLO - Kapal kargo listrik dan otonom pertama di dunia yang dimiliki oleh pembuat pupuk Yara, sedang bersiap untuk menavigasi pantai selatan Norwegia. Ini adalah salah satu langkah Norwegia untuk mengurangi jejak CO2.
Dikutip dari Autoblog, Sein (22/11/2021), Kapal Yara Birkeland merupakan angkutan laut sepanjang 80 meter yang akan menggantikan pengiriman menggunakan truk dari pabrik Yara di Porsgrunn, Norwegia selatan ke pelabuhan ekspornya di Brevik sejauh 14 kilometer.
Penggunaan kapal listrik ini akan mengurangi 1.000 ton emisi karbon per tahun. Ini setara dengan 40.000 perjalanan truk bertenaga diesel melalui jalan darat.
Kepala Eksekutif Yara, Svein Tore Holsether mengatakan, bagi Yara ini berarti mengurangi emisi CO2 di pabrik yang menjadi salah satu sumber CO2 terbesar di Norwegia. "Sekarang kami telah mengambil lompatan teknologi ini untuk menerapkan jenis kapal yang sama," katanya kepada Reuters.
Kapal otonom Yara dibangun oleh galangan Vard Norway, sedangkan teknologi operasi secara otomon dibuat oleh perusahaan Kongsberg. "Kapal ini bukan untuk mengganti pelaut tapi mengganti pengemudi truk," kata Jostein Braaten, manajer proyek kapal.
Yara akan menjadi kapal otonom pertama karena bisa memuat maupun menurunkan kontainernya tanpa keterlibatan manusia. Kapal ini juga dapat mengisi ulang baterainya secara otomatis, termasuk pelayarannya.
Braaten mengatakan, sensor yang ada di kapal akan mendeteksi dan memahami objek seperti sampan sehingga dapat memutuskan tindakan apa yang harus diambil untuk menghindari tabrakan.
Kapal ini akan melakukan dua perjalanan per minggu dengan kapasitas pengiriman hingga 120 kontainer ukuran 20 kaki sekaligus. Untuk energi, Yara menggunakan baterai yang diproduksi oleh Swiss Leclanche berukuran 7 megawatt yang setara dengan 100 baterai mobil Tesla.
Dikutip dari Autoblog, Sein (22/11/2021), Kapal Yara Birkeland merupakan angkutan laut sepanjang 80 meter yang akan menggantikan pengiriman menggunakan truk dari pabrik Yara di Porsgrunn, Norwegia selatan ke pelabuhan ekspornya di Brevik sejauh 14 kilometer.
Penggunaan kapal listrik ini akan mengurangi 1.000 ton emisi karbon per tahun. Ini setara dengan 40.000 perjalanan truk bertenaga diesel melalui jalan darat.
Kepala Eksekutif Yara, Svein Tore Holsether mengatakan, bagi Yara ini berarti mengurangi emisi CO2 di pabrik yang menjadi salah satu sumber CO2 terbesar di Norwegia. "Sekarang kami telah mengambil lompatan teknologi ini untuk menerapkan jenis kapal yang sama," katanya kepada Reuters.
Kapal otonom Yara dibangun oleh galangan Vard Norway, sedangkan teknologi operasi secara otomon dibuat oleh perusahaan Kongsberg. "Kapal ini bukan untuk mengganti pelaut tapi mengganti pengemudi truk," kata Jostein Braaten, manajer proyek kapal.
Yara akan menjadi kapal otonom pertama karena bisa memuat maupun menurunkan kontainernya tanpa keterlibatan manusia. Kapal ini juga dapat mengisi ulang baterainya secara otomatis, termasuk pelayarannya.
Braaten mengatakan, sensor yang ada di kapal akan mendeteksi dan memahami objek seperti sampan sehingga dapat memutuskan tindakan apa yang harus diambil untuk menghindari tabrakan.
Kapal ini akan melakukan dua perjalanan per minggu dengan kapasitas pengiriman hingga 120 kontainer ukuran 20 kaki sekaligus. Untuk energi, Yara menggunakan baterai yang diproduksi oleh Swiss Leclanche berukuran 7 megawatt yang setara dengan 100 baterai mobil Tesla.
(ysw)
tulis komentar anda