Kenalkan Yomper, Suzuki Jimny Modifikasi Buat Para Petani
Minggu, 28 November 2021 - 10:04 WIB
Yomper didedikasikan untuk para petani yang butuh angkutan pedesaan yang kuat dan tangguh. Foto/Samson Engineering.
INGGRIS - Samson Engineering, perusahaan karoseri Inggris, mengubah Suzuki Jimny generasi ketiga menjadi angkutan pedesaan yang memenuhi kebutuhan para petani. Mobil itu kini bernama Yomper.
Dikutip Autoblog, CEO Samsong Engineering Giles Walker mengaku banyak mendengar keluhan para petani di Inggris yang kesulitan mengangkut hasil tani mereka. Saat ini mobil-mobil angkutan pedesaan tidak terlalu banyak beredar di Inggris.
Memanfaatkan mobil pikap yang lebih besar kurang ideal karena harganya mahal. Dari situlah Giles Walker mengaku Samson Engineering tertarik mengubah sebuah Suzuki Jimny generasi ketiga menjadi sebuah mobil angkutan pedesaan buat para petani bernama Yomper.
Walker mengatakan modifikasi itu bukan sekadar membuat mobil berdandan secara tampilan luar saja. Dia mengatakan modifikasi itu sudah seperti membuat mobil baru.
Menurutnya hanya sebagian kecil dari Suzuki Jimny saja yang dipertahankan. Selebihnya part-part yang ada di mobil kecil Jepang itu diganti dengan part yang sesuai dengan kebutuhan petani. Misalnya mengganti baris kedua mobil dengan bak terbuka. Begitu juga penambahan pelindung rangka mobil di bagian bawah agar mobil tetap baik ketika berada di medan berat.
Meski tetap mempertahankan mesin lama, 4 silinder 1,3 liter, Samson Engineering mengaku telah melakukan tuning ulang di mesin itu. Karakter mesin yang baru diharapkan sesuai dengan kebutuhan para petani yang tidak memerlukan tenaga super besar ketika digunakan.
Suspensi bawaan Suzuki Jimny juga diganti dengan shock absorber buatan GAZ. Hal itu dilakukan karena Yomper kini mampu mengangkut beban hingga 500 kilogram. Jadi diperlukan suspensi yang lebih kuat dibanding sebelumnya.
Yang menarik Yomper justru sama sekali tidak mengubah interior mobil. Jadi jangan kaget ketika berada di dalamnya palang kemudi mobil masih ada logo Suzuki. Diketahui Samson menawarkan dua varian Yomper yakni Bergan di harga 16.995 Poundsterling atau setara Rp325,1 juta dan Commercial di harga 17.995 Poundsterling atau mencapai Rp344,2 juta.
Dikutip Autoblog, CEO Samsong Engineering Giles Walker mengaku banyak mendengar keluhan para petani di Inggris yang kesulitan mengangkut hasil tani mereka. Saat ini mobil-mobil angkutan pedesaan tidak terlalu banyak beredar di Inggris.
Memanfaatkan mobil pikap yang lebih besar kurang ideal karena harganya mahal. Dari situlah Giles Walker mengaku Samson Engineering tertarik mengubah sebuah Suzuki Jimny generasi ketiga menjadi sebuah mobil angkutan pedesaan buat para petani bernama Yomper.
Walker mengatakan modifikasi itu bukan sekadar membuat mobil berdandan secara tampilan luar saja. Dia mengatakan modifikasi itu sudah seperti membuat mobil baru.
Menurutnya hanya sebagian kecil dari Suzuki Jimny saja yang dipertahankan. Selebihnya part-part yang ada di mobil kecil Jepang itu diganti dengan part yang sesuai dengan kebutuhan petani. Misalnya mengganti baris kedua mobil dengan bak terbuka. Begitu juga penambahan pelindung rangka mobil di bagian bawah agar mobil tetap baik ketika berada di medan berat.
Meski tetap mempertahankan mesin lama, 4 silinder 1,3 liter, Samson Engineering mengaku telah melakukan tuning ulang di mesin itu. Karakter mesin yang baru diharapkan sesuai dengan kebutuhan para petani yang tidak memerlukan tenaga super besar ketika digunakan.
Suspensi bawaan Suzuki Jimny juga diganti dengan shock absorber buatan GAZ. Hal itu dilakukan karena Yomper kini mampu mengangkut beban hingga 500 kilogram. Jadi diperlukan suspensi yang lebih kuat dibanding sebelumnya.
Yang menarik Yomper justru sama sekali tidak mengubah interior mobil. Jadi jangan kaget ketika berada di dalamnya palang kemudi mobil masih ada logo Suzuki. Diketahui Samson menawarkan dua varian Yomper yakni Bergan di harga 16.995 Poundsterling atau setara Rp325,1 juta dan Commercial di harga 17.995 Poundsterling atau mencapai Rp344,2 juta.
(wsb)
tulis komentar anda