Jaga Imunitas Anak, Dirjen Rehsos Minta Panti dan LKSA Ikuti Protokol Kesehatan

Rabu, 10 Juni 2020 - 09:30 WIB
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat didampingi Direktur Reabilitasi Sosial Anak, Kanya Eka Santi saat penyaluran sembako di BRSAMPK Handayani Jakarta, Selasa (9/6/2020). FOTO/IST
JAKARTA - Mengurangi dampak dari risiko pandemi Covid-19 semua pihak diminta bersama-sama bahu-membahu, salah satunya melalui refocusing anggaran.

“Alhamdulillah usai proses hasil revisi bisa disalurkan sebanyak 5.818 paket bansos,” ujar Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat didampingi Direktur Reabilitasi Sosial Anak, Kanya Eka Santi saat penyaluran sembako di BRSAMPK Handayani Jakarta, Selasa (9/6/2020).

Penyaluran bantuan secara simbolis di Balai Rehabilitasi Sosial Anak “Handayani” Bambu Apus Jakarta dihadiri Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Vokasional Penyandang Disabilitas Cibinong, Ketua LKSA, Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos), Forum PSAA/LKSA kab/kota, dan tim Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak.



Dalam proses penyaluran bansos sembako, kata Harry, menggandeng Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) mitra kerja Ditjen Rehabilitasi Sosial Anak.



“Menggandeng LKSA mitra kerja Ditjen Rehsos untuk memastikan bantuan sembako tersebut sampai kepada anak-anak yang membutuhkan,” kata Harry.

Dipastikan paket sembako yang disalurkan berbeda dengan komponen sembako yang ada, sehingga paket berisi menu untuk pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak.

“Paket berisi menu seperti beras, susu, telur, sereal, biskuit, dan sosis ditambah bantuan dari unilever sehingga anak yang paling berisiko dengan terpenuhi kebutuhan gizinya bisa memperkuat imunitas anak-anak tersebut, ” terang Harry.

Prioritas penerima bansos adalah anak yang belum menerima bansos sama sekali termasuk dari program reguler sembako dan perluasan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More