Chip Semakin Langka, Pengamat Sebut Produksi Otomotif Terancam Berhenti Total

Rabu, 12 Januari 2022 - 13:36 WIB
Industri otomotif terancam berhenti total gara-gara kelangkaan chip. FOTO/ 3dincites.
TOKYO - Pengamat industri otomotif prediksi kekurangan pasokan chip dunia diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang tahun iini.

Seperti dilansir dari dilansir situs berita The Nation Thailand Rabu (12/1/2022), pasokan yang terbatas, kata para ahli, menjadi penyebab permintaan pembuat dan penyedia layanan digital gagal terpenuhi karena transformasi yang cepat terjadi akibat pandemi Covid-19.





Namun, kelangkaan pasokan tahun ini diperkirakan tidak separah tahun 2020 dan 2021 yang menyebabkan rantai pasokan lumpuh, sedangkan masalah kali ini juga tidak melibatkan semua jenis keripik.

“Krisis Covid-19 terus mendorong adaptasi manusia terhadap teknologi dan meningkatkan tingkat konektivitas melalui dunia digital,” kata Ariana Bucaille, kepala industri telekomunikasi, media, dan teknologi global Deloitte.

“Ada permintaan yang besar untuk chip karena semakin banyak produk yang terhubung secara digital dan menjadi sumber kehidupan berbagai jenis barang seperti ponsel dan kendaraan pintar.

“Konektivitas ini akan tumbuh dengan teknologi baru seperti 5G yang akan mendorong transformasi digital di semua industri dan bisnis seperti yang kita saksikan sekarang,” katanya.

Sebuah laporan Deloitte menyatakan, konsumen pada pertengahan 2021 harus menunggu antara 20 hingga 52 minggu untuk berbagai jenis semikonduktor.

Situasi tersebut menyebabkan sektor manufaktur terganggu atau terpaksa ditutup yang menyebabkan hilangnya pendapatan mencapai ratusan miliar dolar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More