Elon Musk Ejek Presiden Amerika karena Tak Diundang ke Gedung Putih

Senin, 31 Januari 2022 - 11:00 WIB
Elon Musk meledek habis-habisan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) karena tidak diundang ke Gedung Putih. Foto/IST
AMERIKA SERIKAT - CEO Tesla Elon Musk mengejek Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui akun twitter resmi miliknya. Salah satu manusia terkaya di dunia itu menyebut Joe Biden tidak bisa menyebut nama Tesla. "Karena alasan yang tidak diketahui Presiden Amerika Serikat tidak bisa mengucap kata "Tesla"," tulis Elon Musk.

Kritikan itu ditulis Elon Musk sambil mengutip sebuah unggahan yang berisi informasi petisi yang ada di situs Change.org. Dalam situs itu terdapat petisi agar Presiden Amerika Serikat Joe Biden bisa mengajak Tesla ikut serta dalam program Build Back Better.

Diketahui program Build Back Better merupakan upaya Joe Biden meningkatkan produksi mobil di Amerika Serikat. Program itu menyasar seluruh produsen mobil yang ada di negeri Paman Sam itu agar bisa memberikan produk yang berkualitas dan diserap pasar tidak hanya di Amerika Serikat tapi juga di negara lain.



Mobil-mobil yang diikutsertakan dalam program itu termasuk mobil-mobil listrik yang saat ini jadi tren baru. Untuk merealisasi program itu Joe Biden telah mengundang CEO-CEO produsen mobil buatan Amerika Serikat yakni General Motors dan Ford.





Uniknya Joe Biden justru sama sekali tidak mengundang CEO Tesla, Elon Musk."Saat ini jika kita bicara masa depan mobil akan dibuat di Amerika, Ford dan GM adalah perusahan yang memproduksi mobil listrik di dalam negeri lebih dari perusahaan apa pun," tulis Joe Biden lewat akun Twitter resmi miliknya.

Unggahan itu membuat banyak orang kebingungan. Pasalnya Tesla merupakan mobil buatan Amerika Serikat dan juga pemimpin pasar mobil listrik di dunia. Tidak heran jika banyak orang kaget Elon Musk tidak diundang.

Dari situlah petisi muncul agar pria kelahiran 28 Juni 1971 itu bisa diundang ke Gedung Putih bertemu Joe Biden . Saat ini petisi sudah ditandatangani sebanyak 10.049 orang ketika berita ini diturunkan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More