Parma Riders Community Rayakan HUT ke-3 dengan Cara yang Tak Biasa
Selasa, 08 Maret 2022 - 09:32 WIB
Tak lama, pandemi Covid-19 melanda dunia, sehingga Parma Riders Community berinisiatif menghentikan kegiatan touring untuk sementara.
Namun pada pertengahan tahun 2019, dikarenakan harus bertugas di Bali sedangkan perjalanan dengan menggunakan pesawat masih dianggap berisiko, para biker ini pun kembali berangkat dengan menggunakan motor. Saat itu, motor biker Parma Riders Community menjadi motor berkubikasi besar atau kapasitas 650 cc atau lebih.
“Kami putuskan untuk mengambil batas kubikasi mesin seperti ini untuk kenyamanan bersama,” kisah Yeddy, Pembina Parma Riders Community
Tiba di Bali, para biker Parma Riders Community pun mengadakan kegiatan bakti sosial. Kali ini, Parma Riders Community menyerahkan bantuan ke Panti Asuhan Sunya Giri, Denpasar, Bali.
“Panti ini mengasuh anak yatim piatu dan juga anak yang orang tuanya dalam kondisi tak mampu. Kami berharap dapat sedikit membantu meringankan beban biaya Panti Sunya Giri,” papar Jojo.
Tak hanya dari sisi skill, Parma Riders Community pun menganggap penting unsur teknis kendaraan. Parma Riders Community membuka secara soft opening “Uncle Ben 23 Garage” yang merupakan bengkel untuk segala jenis, merek dan kubikasi motor.
Awalnya, Uncle Ben 23 Garage hanya dimaksudkan untuk kendaraan para biker Parma Riders Community. Apalagi, para biker ini menggunakan motor dari berbagai merek, seperti Harley-Davidson, Honda Gold Wing, Triumph, BMW, dan lain-lain. Namun karena permintaan para biker sahabat, maka “Uncle Ben 23 Garage” pun dibuka untuk umum.
Walau berada di bawah satu bendera perusahaan, Parma Riders Community tak menutup pintu bagi biker lainnya untuk ikut bergabung klub yang bermarkas di Jalan Pemuda, Rawa Mangun, Jakarta Timur ini. Saat ini ada 35 biker yang tergabung dalam Parma Riders Community, termasuk dari lingkungan sahabat atau yang tidak berasal dari satu perusahaan.
“Syaratnya adalah memiliki motor berkubikas i 650 cc atau lebih, dan yang juga penting adalah ingin menjalin persaudaraan,” pungkas Jojo.
Namun pada pertengahan tahun 2019, dikarenakan harus bertugas di Bali sedangkan perjalanan dengan menggunakan pesawat masih dianggap berisiko, para biker ini pun kembali berangkat dengan menggunakan motor. Saat itu, motor biker Parma Riders Community menjadi motor berkubikasi besar atau kapasitas 650 cc atau lebih.
“Kami putuskan untuk mengambil batas kubikasi mesin seperti ini untuk kenyamanan bersama,” kisah Yeddy, Pembina Parma Riders Community
Tiba di Bali, para biker Parma Riders Community pun mengadakan kegiatan bakti sosial. Kali ini, Parma Riders Community menyerahkan bantuan ke Panti Asuhan Sunya Giri, Denpasar, Bali.
“Panti ini mengasuh anak yatim piatu dan juga anak yang orang tuanya dalam kondisi tak mampu. Kami berharap dapat sedikit membantu meringankan beban biaya Panti Sunya Giri,” papar Jojo.
Tak hanya dari sisi skill, Parma Riders Community pun menganggap penting unsur teknis kendaraan. Parma Riders Community membuka secara soft opening “Uncle Ben 23 Garage” yang merupakan bengkel untuk segala jenis, merek dan kubikasi motor.
Awalnya, Uncle Ben 23 Garage hanya dimaksudkan untuk kendaraan para biker Parma Riders Community. Apalagi, para biker ini menggunakan motor dari berbagai merek, seperti Harley-Davidson, Honda Gold Wing, Triumph, BMW, dan lain-lain. Namun karena permintaan para biker sahabat, maka “Uncle Ben 23 Garage” pun dibuka untuk umum.
Walau berada di bawah satu bendera perusahaan, Parma Riders Community tak menutup pintu bagi biker lainnya untuk ikut bergabung klub yang bermarkas di Jalan Pemuda, Rawa Mangun, Jakarta Timur ini. Saat ini ada 35 biker yang tergabung dalam Parma Riders Community, termasuk dari lingkungan sahabat atau yang tidak berasal dari satu perusahaan.
“Syaratnya adalah memiliki motor berkubikas i 650 cc atau lebih, dan yang juga penting adalah ingin menjalin persaudaraan,” pungkas Jojo.
(wbs)
tulis komentar anda