Pelatihan Daring Perbarindo Pecahkan Rekor MURI
Rabu, 17 Juni 2020 - 22:03 WIB
JAKARTA - Wabah virus Corona mendorong semua pelaku usaha untuk berinovasi dengan teknologi agar bisa terus mengembangkan perusahaannya. Begitu juga di lingkungan bank perkreditan rakyat (BPR) . (Baca juga: OJK Dorong Merger BPR dan BPRS di Sejumlah Daerah )
Guna mengembangkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) BPR, Perbarindo atau Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia mengadakan pelatihan secara online, kemarin. Menariknya pelatihan ini berhasil memecahkan rekor MURI atau Museum Rekor Indonesia. Rekor itu dicatat sebagai pelatihan dari jejaring (daring) kepada lembaga perbankan dalam jumlah terbanyak.
Pencapaian ini menjadi fenomenal karena pelatihan leadership bertajuk “Knowing Every Potential Opportunity (KEPO)” diikuti oleh 759 entitas bisnis dan 834 peserta. Mereka merupakan BPR-BPRS yang ada di seluruh Indonesia.
Pencapaian ini disambut gembira pengurus DPP Perbarindo selaku penyelenggara pelatihan dari daring yang menghadirkan Heri Purnomo (Trainer Learntera Indonesia) dan Antonia Dwi Woro (Founder & CEO Charindo) sebagai narasumber.
Menurut Ketua Umum DPP Perbarindo, Joko Suyanto, pelaksanaan pelatihan daring tersebut adalah bukti kreativitas dan inovasi dari Perbarindo untuk tetap bisa produktif di masa pandemik saat ini. Karenanya organisasi banyak melakukan terobosan dalam pengembangan sumber daya manusia. Misalnya melakukan training melalui jalur online.
“Jadi pelatihan yang diikuti oleh 759 entitas ini berhasil memecahkan rekor MURI, khususnya yang diikuti oleh lembaga BPR-BPRS atau lembaga perbankan terbanyak di Indonesia,” sebut Joko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/6/2020).
Dikatakannya, pemecahan Rekor MURI tersebut adalah bagian dari edukasi kepada publik bahwa di masa pandemik sekali pun, masyarakat juga harus tetap positive thinking. Mereka harus tetap produktif meski situasi sedang tidak menyenangkan.
“Oleh karena itu Perbarindo membuktikan dirinya tetap kreatif dan inovatif di berbagai bidang. Misalnya dengan mengembangkan pelatihan SDM. Jika semula dilakukan secara classical training, kini menjadi virtual training atau daring,” tambah Joko.
Joko juga menambahkan, Perbarindo sudah menyiapkan sejumlah pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara virtual. Perbarindo memang melakukan pelatihan tersebut secara berseri.
“Kami melakukan pengembangan teknologi dan pengembangan SDM secara virtual ini sudah dengan berbagai langkah sebelumnya, meski sebelumnya tidak tercatat dalam Rekor MURI,” ujar Joko.
Sementara untuk penyerahan Piagam Rekor MURI itu akan dilakukan saat Rakornas Perbarindo yang jatuh pada 2 Juli 2020.
Guna mengembangkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) BPR, Perbarindo atau Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia mengadakan pelatihan secara online, kemarin. Menariknya pelatihan ini berhasil memecahkan rekor MURI atau Museum Rekor Indonesia. Rekor itu dicatat sebagai pelatihan dari jejaring (daring) kepada lembaga perbankan dalam jumlah terbanyak.
Pencapaian ini menjadi fenomenal karena pelatihan leadership bertajuk “Knowing Every Potential Opportunity (KEPO)” diikuti oleh 759 entitas bisnis dan 834 peserta. Mereka merupakan BPR-BPRS yang ada di seluruh Indonesia.
Pencapaian ini disambut gembira pengurus DPP Perbarindo selaku penyelenggara pelatihan dari daring yang menghadirkan Heri Purnomo (Trainer Learntera Indonesia) dan Antonia Dwi Woro (Founder & CEO Charindo) sebagai narasumber.
Menurut Ketua Umum DPP Perbarindo, Joko Suyanto, pelaksanaan pelatihan daring tersebut adalah bukti kreativitas dan inovasi dari Perbarindo untuk tetap bisa produktif di masa pandemik saat ini. Karenanya organisasi banyak melakukan terobosan dalam pengembangan sumber daya manusia. Misalnya melakukan training melalui jalur online.
“Jadi pelatihan yang diikuti oleh 759 entitas ini berhasil memecahkan rekor MURI, khususnya yang diikuti oleh lembaga BPR-BPRS atau lembaga perbankan terbanyak di Indonesia,” sebut Joko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/6/2020).
Dikatakannya, pemecahan Rekor MURI tersebut adalah bagian dari edukasi kepada publik bahwa di masa pandemik sekali pun, masyarakat juga harus tetap positive thinking. Mereka harus tetap produktif meski situasi sedang tidak menyenangkan.
“Oleh karena itu Perbarindo membuktikan dirinya tetap kreatif dan inovatif di berbagai bidang. Misalnya dengan mengembangkan pelatihan SDM. Jika semula dilakukan secara classical training, kini menjadi virtual training atau daring,” tambah Joko.
Joko juga menambahkan, Perbarindo sudah menyiapkan sejumlah pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara virtual. Perbarindo memang melakukan pelatihan tersebut secara berseri.
“Kami melakukan pengembangan teknologi dan pengembangan SDM secara virtual ini sudah dengan berbagai langkah sebelumnya, meski sebelumnya tidak tercatat dalam Rekor MURI,” ujar Joko.
Sementara untuk penyerahan Piagam Rekor MURI itu akan dilakukan saat Rakornas Perbarindo yang jatuh pada 2 Juli 2020.
(iqb)
tulis komentar anda