Industri Otomotif Kembali Bergeliat, Dividen MPMX Mencapai Rp800 Miliar
Rabu, 18 Mei 2022 - 11:15 WIB
JAKARTA - Industri otomotif yang sempat teganggu akibat pandemi Covid-19, kini kembali bergeliat. Hal ini terungkap usal PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk ((IDX Ticker: MPMX, “Perseroan”), perusahaan konsumer otomotif dan transportasi terkemuka di Indonesia sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) serta Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini bertempat di kantor Perseroan, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta.
RUPST dan RUPSLB menghasilkan beberapa keputusan penting.
Antara lain menyetujui Laporan Tahunan Direksi serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dan menyetujui membagikan dividen final tunai tahun buku 2021 kepada para Pemegang Saham sebesar Rp180,- per saham yang setara dengan dividend yield 14% terhadap harga saham Perseroan pada saat penutupan di hari Rabu (18 Mei 2022).
“Pertumbuhan positif di tahun 2021 didukung oleh kinerja yang baik dari seluruh entitas anak dimana seluruh segmen menunjukkan ketahanannya selama masa pandemi dengan kenaikan di level laba bersih; dan ini juga menunjukkan bahwa fokus dan strategi yang diimplementasikan sudah sesuai dengan tujuan kami dalam menjaga kinerja operasional yang solid. Meskipun tantangan dari masa pandemi masih terasa hingga kuartal I tahun ini, tetapi kami optimis,'' tutur Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati dalam keterangan persnya di Jakarta.
Perseroan memberikan hasil yang baik dengan Laba Bersih (NPAT) sebesar Rp412 miliar pada tahun 2021 mengalami kenaikan signifikan sebesar 208% dibandingkan Rp134 miliar pada tahun 2020.
Dan sebagai hasilnya neraca keuangan Perseroan menjadi kuat dengan posisi kas yang mencapai Rp1.848,4 miliar per 31 Desember 2021 yang memungkinkan Perseroan untuk mengapresiasi para pemegang saham melalui kombinasi pertumbuhan bisnis yang kuat dan distribusi dividen yang konsisten.
Kemampuan Perseroan untuk membayarkan dividen dapat juga dilihat dari pendapatan dan posisi kas Perseroan hingga akhir Kuartal I-2022. Pendapatan bersih Perseroan di Kuartal I- 2022 sedikit menurun yaitu sebesar 3% YoY menjadi Rp3,1 triliun terutama disebabkan oleh kurangnya pasokan sepeda motor, namun hal ini dikompensasi oleh pertumbuhan pendapatan di segmen bisnis lainnya.
Secara keseluruhan, Laba Bersih (NPAT) Perseroan di Kuartal I-2022 tercatat tetap baik didorong oleh peningkatan Laba bersih (NPAT) bisnis inti sebesar 17% YoY, biaya operasional yang terkendali, dan peningkatan bagian laba Entitas Asosiasi JACCS MPM Finance Indonesia sebesar 8% YoY.
Dari sisi posisi keuangan, Perseroan berhasil mempertahankan neraca yang sehat dengan kas dan setara kas yang kuat sebesar Rp 2.197 miliar, meningkat 19% dibandingkan posisi akhir per 31 Desember 2021.
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini bertempat di kantor Perseroan, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta.
RUPST dan RUPSLB menghasilkan beberapa keputusan penting.
Antara lain menyetujui Laporan Tahunan Direksi serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dan menyetujui membagikan dividen final tunai tahun buku 2021 kepada para Pemegang Saham sebesar Rp180,- per saham yang setara dengan dividend yield 14% terhadap harga saham Perseroan pada saat penutupan di hari Rabu (18 Mei 2022).
“Pertumbuhan positif di tahun 2021 didukung oleh kinerja yang baik dari seluruh entitas anak dimana seluruh segmen menunjukkan ketahanannya selama masa pandemi dengan kenaikan di level laba bersih; dan ini juga menunjukkan bahwa fokus dan strategi yang diimplementasikan sudah sesuai dengan tujuan kami dalam menjaga kinerja operasional yang solid. Meskipun tantangan dari masa pandemi masih terasa hingga kuartal I tahun ini, tetapi kami optimis,'' tutur Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati dalam keterangan persnya di Jakarta.
Perseroan memberikan hasil yang baik dengan Laba Bersih (NPAT) sebesar Rp412 miliar pada tahun 2021 mengalami kenaikan signifikan sebesar 208% dibandingkan Rp134 miliar pada tahun 2020.
Dan sebagai hasilnya neraca keuangan Perseroan menjadi kuat dengan posisi kas yang mencapai Rp1.848,4 miliar per 31 Desember 2021 yang memungkinkan Perseroan untuk mengapresiasi para pemegang saham melalui kombinasi pertumbuhan bisnis yang kuat dan distribusi dividen yang konsisten.
Kemampuan Perseroan untuk membayarkan dividen dapat juga dilihat dari pendapatan dan posisi kas Perseroan hingga akhir Kuartal I-2022. Pendapatan bersih Perseroan di Kuartal I- 2022 sedikit menurun yaitu sebesar 3% YoY menjadi Rp3,1 triliun terutama disebabkan oleh kurangnya pasokan sepeda motor, namun hal ini dikompensasi oleh pertumbuhan pendapatan di segmen bisnis lainnya.
Secara keseluruhan, Laba Bersih (NPAT) Perseroan di Kuartal I-2022 tercatat tetap baik didorong oleh peningkatan Laba bersih (NPAT) bisnis inti sebesar 17% YoY, biaya operasional yang terkendali, dan peningkatan bagian laba Entitas Asosiasi JACCS MPM Finance Indonesia sebesar 8% YoY.
Dari sisi posisi keuangan, Perseroan berhasil mempertahankan neraca yang sehat dengan kas dan setara kas yang kuat sebesar Rp 2.197 miliar, meningkat 19% dibandingkan posisi akhir per 31 Desember 2021.
(wbs)
tulis komentar anda