Angka Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Apple Store Kembali Ditutup
Selasa, 23 Juni 2020 - 06:02 WIB
CUPERTINO - Sejumlah Apple Store di Amerika Serokat kembali tutup untuk sementara waktu. Toko-toko tersebut berlokasi di Florida, Arizona, South Carolina, dan north Carolina.
Padahal akhir Mei lalu perusahaan bermarkas di Cupertino itu telah berencana untuk membuka sekitar 100 Apple Store karena kebijakan lockdown di AS pada saat itu mulai mereda. BACA JUGA - Pompa Bensin Bermasalah, MMKSI Panggil Mitsubishi XPander Pembuatan 2017 - 2019
Namun kembali ditutup karena melihat kasus Covid-19 di Amerika Serikat terus meningkat, dengan lebih dari 2,2 juta orang positif dan setidaknya 118.396 meninggal dunia.
Kepala Ritel di Apple Deirdre O'Brien, dalam sebuah surat mengatakan keputusan untuk kembali menutup Apple Store mungkin akan diambil dengan merujuk pada data yang diperlukan.
"Ini bukan keputusan tergesa-gesa. Pembukaan toko sama sekali tidak berarti bahwa kami tidak akan mengambil langkah pencegahan untuk menutupnya lagi, jika memang diperlukan," kata O'Brien dikutip dari Reuters, Senin (22/6/2020). (Baca: Arab Saudi Buka 1.500 Masjid Makkah Meski Covid-19 Mengganas)
Diberitakan sebelumnya, Apple akan kembali membuka gerai ritelnya di AS yang dimulai dari 25 toko dan akan menyusul secara bertahap pembukaan seluruh toko di dunia.
Apple diketahui sejak Maret lalu menutup seluru toko retail mereka, di luar China, akibat pademi COVID-19. Mereka sudah lebih dulu menutup lebih dari 50 gerai di China apda Januari dan mulai bka kembali pada pertengahan Maret.
Bagi toko yang sudah kembali dibuka, Apple akan memberlakukan aturan menjaga jarak, dengan membatasi kapaistas pengunjung dan beberapaakan membayasi layanan yang diberikan.
Padahal akhir Mei lalu perusahaan bermarkas di Cupertino itu telah berencana untuk membuka sekitar 100 Apple Store karena kebijakan lockdown di AS pada saat itu mulai mereda. BACA JUGA - Pompa Bensin Bermasalah, MMKSI Panggil Mitsubishi XPander Pembuatan 2017 - 2019
Namun kembali ditutup karena melihat kasus Covid-19 di Amerika Serikat terus meningkat, dengan lebih dari 2,2 juta orang positif dan setidaknya 118.396 meninggal dunia.
Kepala Ritel di Apple Deirdre O'Brien, dalam sebuah surat mengatakan keputusan untuk kembali menutup Apple Store mungkin akan diambil dengan merujuk pada data yang diperlukan.
"Ini bukan keputusan tergesa-gesa. Pembukaan toko sama sekali tidak berarti bahwa kami tidak akan mengambil langkah pencegahan untuk menutupnya lagi, jika memang diperlukan," kata O'Brien dikutip dari Reuters, Senin (22/6/2020). (Baca: Arab Saudi Buka 1.500 Masjid Makkah Meski Covid-19 Mengganas)
Diberitakan sebelumnya, Apple akan kembali membuka gerai ritelnya di AS yang dimulai dari 25 toko dan akan menyusul secara bertahap pembukaan seluruh toko di dunia.
Apple diketahui sejak Maret lalu menutup seluru toko retail mereka, di luar China, akibat pademi COVID-19. Mereka sudah lebih dulu menutup lebih dari 50 gerai di China apda Januari dan mulai bka kembali pada pertengahan Maret.
Bagi toko yang sudah kembali dibuka, Apple akan memberlakukan aturan menjaga jarak, dengan membatasi kapaistas pengunjung dan beberapaakan membayasi layanan yang diberikan.
(wbs)
tulis komentar anda