Wuling Rendam Baterai Mobil Listrik di Air Buktikan Keamanan Terabas Banjir
Jum'at, 12 Agustus 2022 - 06:42 WIB
JAKARTA - Wuling Motors berupaya membuktikan ketangguhan mobil listrik mereka dengan merendam baterai di air dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 yang berlangsung sejak kemarin. Baterai tersebut direndam dengan air yang kedalamannya sekitar 10 centimeter.
Alhasil seluruh baterai benar-benar terendam air. Untuk membuktikan bahwa baterai tetap aman meski terendam air, baterai tersebut diaktifkan dengan menyalakan sebuah perangkat khusus buatan Wuling yang menampilkan hologram khusus.
Diduga baterai tetap berfungsi dengan baik karena memiliki struktur pelindung yang sangat kuat. Struktur pelindung itu diklaim tahan tekanan dan air.
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors Indonesia, mengatakan kepada SINDONEWScom, sebelum dijual ke pasar, baterai Wuling Air ev sudah diuji coba terlebih dulu. Beberapa rangkaian uji coba dilakukan guna mengetahui durabilitas serta reabilitas baterai mobil listrik tersebut.
"Mulai dari menembus genangan air, dibakar hingga dibanting sudah dilakukan dan hasilnya tidak ada masalah. Mobil ini masih bisa menembus genangan banjir hingga kedalaman satu meter," jelas Danang Wiratmoko.
Pengujian genangan air itu sendiri menurutnya dilakukan sesuai standar internasional yakni IP67. Berdasarkan standar itu, sebuah objek harus diuji selama 30 menit di kedalaman air satu meter.
Alhasil seluruh baterai benar-benar terendam air. Untuk membuktikan bahwa baterai tetap aman meski terendam air, baterai tersebut diaktifkan dengan menyalakan sebuah perangkat khusus buatan Wuling yang menampilkan hologram khusus.
Diduga baterai tetap berfungsi dengan baik karena memiliki struktur pelindung yang sangat kuat. Struktur pelindung itu diklaim tahan tekanan dan air.
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors Indonesia, mengatakan kepada SINDONEWScom, sebelum dijual ke pasar, baterai Wuling Air ev sudah diuji coba terlebih dulu. Beberapa rangkaian uji coba dilakukan guna mengetahui durabilitas serta reabilitas baterai mobil listrik tersebut.
"Mulai dari menembus genangan air, dibakar hingga dibanting sudah dilakukan dan hasilnya tidak ada masalah. Mobil ini masih bisa menembus genangan banjir hingga kedalaman satu meter," jelas Danang Wiratmoko.
Pengujian genangan air itu sendiri menurutnya dilakukan sesuai standar internasional yakni IP67. Berdasarkan standar itu, sebuah objek harus diuji selama 30 menit di kedalaman air satu meter.
Baca Juga
tulis komentar anda