5 Kekurangan Mobil Listrik, Nomor 4 Jadi Pertimbangan Penting

JAKARTA - Pemerintahan Indonesia saat ini terus mempercepat perkembangan otomotif dengan menjalani peralihan dari kendaraan bermesin pembakaran internal menuju teknologi elektrifikasi atau biasa dikenal dengan sebutan mobil listrik . Pemerintah menghadirkan mobil listrik sebagai upaya untuk mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Kehadiran mobil listrik di Indonesia sendiri saat ini mulai banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia karena menawarkan banyak keuntungan. Namun, mobil listrik juga memiliki beberapa kekurangan dibandingkan dengan mobil konvensional dengan bahan bakar minyak.

Berikut 5 kekurangan mobil listrik yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjadikan sebagai kendaraan pilihan Anda.

1. Lokasi Pengisian Daya Masih Jarang

Kendala penggunaan mobil listrik adalah masih kurangnya lokasi pengisian daya mobil listrik. Kondisi ini menyulitkan ketika melakukan perjalanan jauh ke berbagai tempat, walaupun sebenarnya pengguna mobil listrik juga bisa mengisi daya di tempat tinggalnya. Hanya saja untuk mengisi daya mobil listrik di tempat tinggal perlu kapasitas listrik sebesar 1.760 watt atau 2.200 VA.





2. Tidak Bisa Melakukan Perjalanan Jauh

Penting juga untuk diingat, kekurangan mobil listrik adalah tidak bisa melakukan perjalanan jauh karena mobil listrik hanya memiliki jarak tempuh sekitar 300 mil di antara pengisian daya.

3. Membutuhkan Waktu Lama untuk Pengisian Daya