Apple Watch 8 Bisa Selamatkan Nyawa Manusia saat Kecelakaan Mobil
Kamis, 08 September 2022 - 14:00 WIB
JAKARTA - Apple merilis Apple Watch 8 dan iPhone 14 baru-baru ini. Salah satu fitur yang menarik di Apple Watch 8 justru bisa menyelamatkan manusia saat kecelakaan mobil.
Fitur yang dinamakan Crash Detection itu bisa merekam data saat kecelakaan mobil terjadi. Ron Huang, Vice President, Sensing and Connectivity di Apple mengatakan teknologi Crash Detection itu dibuat agar pengemudi dan penumpang mobil akan benar-benar merasa aman. Termasuk ketika kecelakaan mobil terjadi.
Pasalnya apabila kecelakaan terjadi maka Apple Watch 8 langsung mengolah data dan mengirimkan informasi kepada pihak kepolisian dan rumah sakit untuk segera melakukan pertolongan. Termasuk mengirimkan informasi kondisi korban kecelakaan serta lokasi kejadian.
"Banyak kecelakaan mobil terjadi di lokasi di luar perkotaan dan bersifat kecelakaan tunggal. Jadi kami membuat sebuah fitur inovatif yang dapat membantu mereka selamat dari kecelakaan," ujar Deidre Caldbeck, Director of Apple Watch Product Marketing.
Ron Huang mengatakan teknologi Crash Detection memaksimalkan komponen yang sudah ada di Apple Watch yakni giroskop dan akselerometer tiga sumbu. Perangkat itu kemudian ditingkatkan agar bisa mengukur lebih banyak gravitasi, memberikan sampel yang lebih akurat, dan berintegrasi dengan banyak data penggerak untuk integrasi iOS lebih lanjut.
Saat ini akselerometer yang ada di Apple Watch 8 menurut Ron Huang bisa mengukur gaya gravitas hingga 256 G untuk mengukur tingkat keparahan kecelakaan mobil. Kecepatan sampel juga empat kali lebih cepat dari sebelumnya, membaca data 3000 kali per detik sekarang. Artinya saat kecelakaan terdeteksi dengan cepat Apple Watch 8 akan memberikan informasi lokasi kejadian, jenis kecelakaan dan identitas korban.
"Kami membangun algoritme fusi sensor canggih untuk menghadirkan deteksi tabrakan yang akurat," kata Ron Huang.
“Kami memulainya dengan menghabiskan waktu bertahun-tahun, mempelajari dampak kendaraan di laboratorium uji tabrakan yang canggih. Kami berfokus pada empat jenis utama tabrakan parah, tabrakan depan, tabrakan belakang, dan terguling di setiap uji tabrakan. Kami menangkap data dari giroskop dan akselerometer baru serta dari sensor lain di seri delapan, termasuk barometer, mikrofon, dan GPS," pungkasnya.
Fitur yang dinamakan Crash Detection itu bisa merekam data saat kecelakaan mobil terjadi. Ron Huang, Vice President, Sensing and Connectivity di Apple mengatakan teknologi Crash Detection itu dibuat agar pengemudi dan penumpang mobil akan benar-benar merasa aman. Termasuk ketika kecelakaan mobil terjadi.
Pasalnya apabila kecelakaan terjadi maka Apple Watch 8 langsung mengolah data dan mengirimkan informasi kepada pihak kepolisian dan rumah sakit untuk segera melakukan pertolongan. Termasuk mengirimkan informasi kondisi korban kecelakaan serta lokasi kejadian.
Baca Juga
"Banyak kecelakaan mobil terjadi di lokasi di luar perkotaan dan bersifat kecelakaan tunggal. Jadi kami membuat sebuah fitur inovatif yang dapat membantu mereka selamat dari kecelakaan," ujar Deidre Caldbeck, Director of Apple Watch Product Marketing.
Ron Huang mengatakan teknologi Crash Detection memaksimalkan komponen yang sudah ada di Apple Watch yakni giroskop dan akselerometer tiga sumbu. Perangkat itu kemudian ditingkatkan agar bisa mengukur lebih banyak gravitasi, memberikan sampel yang lebih akurat, dan berintegrasi dengan banyak data penggerak untuk integrasi iOS lebih lanjut.
Saat ini akselerometer yang ada di Apple Watch 8 menurut Ron Huang bisa mengukur gaya gravitas hingga 256 G untuk mengukur tingkat keparahan kecelakaan mobil. Kecepatan sampel juga empat kali lebih cepat dari sebelumnya, membaca data 3000 kali per detik sekarang. Artinya saat kecelakaan terdeteksi dengan cepat Apple Watch 8 akan memberikan informasi lokasi kejadian, jenis kecelakaan dan identitas korban.
"Kami membangun algoritme fusi sensor canggih untuk menghadirkan deteksi tabrakan yang akurat," kata Ron Huang.
“Kami memulainya dengan menghabiskan waktu bertahun-tahun, mempelajari dampak kendaraan di laboratorium uji tabrakan yang canggih. Kami berfokus pada empat jenis utama tabrakan parah, tabrakan depan, tabrakan belakang, dan terguling di setiap uji tabrakan. Kami menangkap data dari giroskop dan akselerometer baru serta dari sensor lain di seri delapan, termasuk barometer, mikrofon, dan GPS," pungkasnya.
(wsb)
tulis komentar anda