Marak Tragedi Kecelakaan Anak di Jalan Raya: Pengamat UI Soroti Kualitas Helm SNI

Jum'at, 14 Maret 2025 - 15:34 WIB
loading...
Marak Tragedi Kecelakaan...
Pengamat transportasi mencurigai banyak helm yang mencantumkan label SNI, namun tidak memenuhi standar keselamatan karena kualitasnya yang rendah. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A A A
JAKARTA - Jalanan Indonesia menjadi saksi bisu atas tingginya angka kecelakaan yang melibatkan anak-anak pengguna sepeda motor. Ironisnya, banyak dari mereka yang menjadi korban tidak mengenakan helm, atau mengenakan helm yang tidak memenuhi standar keselamatan.

Tri Tjahjono, pengamat transportasi dari Universitas Indonesia (UI), menyoroti fenomena memprihatinkan ini dan mendesak tindakan tegas untuk melindungi generasi muda di jalan raya.

Data UNICEF pada 2022 menunjukkan bahwa kelompok usia 10-19 tahun menjadi penyumbang terbesar angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan sepeda motor. Fakta ini sangat memilukan, mengingat sepeda motor seharusnya menjadi alat transportasi yang aman, bukan pembawa petaka.

"Berdasarkan data UNICEF, penyebab kematian remaja kelompok usia 10-19 tahun yang paling besar adalah kecelakaan lalu lintas. Dari data 2022, 30 persen meninggal dunia akibat kecelakaan anak di usia 10-19 tahun, dan sebagian besar adalah pengguna sepeda motor. Ini jelas tidak punya SIM, dan ini harus kita angkat," ungkap Tri Tjahjono dalam keterangan resminya.

Tri Tjahjono tidak hanya menyoroti tingginya angka kecelakaan, tetapi juga kualitas helm yang beredar di pasaran. Ia mempertanyakan efektivitas helm Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam melindungi kepala anak-anak. Menurutnya, tidak ada helm yang benar-benar dirancang untuk memenuhi kebutuhan keselamatan anak-anak.

"Helm anak-anak itu berkembang sesuai usia, dari bayi hingga dewasa. Tidak ada helm anak-anak yang ideal di Indonesia. Helm anak-anak itu seperti sepatu anak-anak, cepat sekali harus diganti," jelasnya.

Tri Tjahjono mendesak pembentukan lembaga khusus yang mengatur standar helm anak-anak, sehingga keselamatan mereka di jalan raya dapat lebih terjamin.

"Kalau perlu, ada organisasi seperti NGO yang memberikan layanan terkait helm anak-anak. Helm untuk anak-anak harus dipikirkan penelitiannya seperti apa ke depannya," ujarnya.

Selain itu, Tri Tjahjono meminta pihak berwenang untuk melakukan pemeriksaan ketat terhadap kualitas helm yang beredar di pasaran. Ia mencurigai banyak helm yang mencantumkan label SNI, namun tidak memenuhi standar keselamatan karena kualitasnya yang rendah.

"Soal helm berstandar SNI, saya curiga apakah helm yang dijual di luar benar-benar SNI atau hanya ditempel SNI. Jika kita membiarkan SNI itu beredar tanpa inspeksi atau pemeriksaan, maka SNI ilegal itu akan menjatuhkan istilah SNI itu sendiri," tegasnya.

Baca Juga: 3 Bahan Dasar yang Digunakan untuk Helm Modular Bikers

Tragedi yang menimpa anak-anak di jalan raya adalah alarm bagi semua pihak. Perlindungan anak di jalan raya harus menjadi prioritas utama. Diperlukan tindakan nyata dari pemerintah, produsen helm, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang amanbagianak-anak.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Viral Penumpang Ojol...
Viral Penumpang Ojol Dihantam Palang: Hidung Remuk, Tuntut Ganti Rugi Rp80 Juta ke Gojek!
Apakah bisa Gadai Motor...
Apakah bisa Gadai Motor Tanpa BPKB?
Cara Hitung Denda Telat...
Cara Hitung Denda Telat Bayar Pajak Motor
Tragedi Bus ALS: 12...
Tragedi Bus ALS: 12 Orang Tewas, Ternyata Busnya Bodong!
17 Tahun, Harga Mati!...
17 Tahun, Harga Mati! Dedi Mulyadi Larang Pelajar Bawa Motor, Ini Aturan SIM Sebenarnya!
Maut Mengintai di Balik...
Maut Mengintai di Balik Kelopak Mata: Waspadai Microsleep Saat Berkendara Motor!
Kronologi Kecelakaan...
Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tabrak Angkot di Purworejo, 11 Tewas
20 Kali Tertabrak, Nol...
20 Kali Tertabrak, Nol Solusi Permanen: Mengapa Jembatan Mahakam Jadi Langganan Kecelakaan?
Daftar 12 Korban Tewas...
Daftar 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
Rekomendasi
PM Australia Anthony...
PM Australia Anthony Albanese Disambut Airlangga dan Sugiono di Halim Perdanakusuma
Bagaimana Pakistan Mengembangkan...
Bagaimana Pakistan Mengembangkan Sistem Pertahanan ABC Mengalahkan India?
Syahrul Yasin Limpo...
Syahrul Yasin Limpo Dijebloskan KPK ke Lapas Sukamiskin
Berita Terkini
Investasi Raksasa Korea...
Investasi Raksasa Korea Batal, Hyundai dan LG Tegaskan Komitmen: Baterai Mobil Listrik Made in Indonesia Tetap Menyala!
Jangan Panik Dulu! Hyundai...
Jangan Panik Dulu! Hyundai Bongkar Anatomi Baterai Mobil Listrik yang Bisa Jadi Api dalam Sekam!
Misteri di Balik Rapor...
Misteri di Balik Rapor Merah Honda di April 2025! Ternyata Puasa Distribusi Jelang Rilis Mobil Baru!
Batuk Asap, BYD Indonesia...
Batuk Asap, BYD Indonesia Pastikan Tidak Ada Api dan Lakukan Investigasi Menyeluruh
Sedan Listrik Seal Batuk...
Sedan Listrik Seal Batuk Asap saat Parkir di Garasi, Begini Penjelasan BYD Indonesia
Awas! Kaki-Kaki Mobilmu...
Awas! Kaki-Kaki Mobilmu Bisa Jadi Bom Waktu! 10 Tanda Maut Ban Wajib Diganti!
Infografis
Saat Kecelakaan Maut...
Saat Kecelakaan Maut di Paris, Putri Diana Hamil 10 Minggu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved