Honda Recall 200 Ribu Mobil Hybrid Buatan China
Jum'at, 30 Desember 2022 - 21:42 WIB
BEIJING - Honda Motor Company recall ratusan ribu unit mobil hybrid mereka di China akibat masalah pada sensor pedal rem di beberapa model
Dikutip dari Reuters, China State Adinistration untuk Market Regulation menyebutkan sebanyak 105.608 unit mobil hybrid yang diproduksi antara 8 Oktober 2018 dan 7 September 2020 oleh perusahaan patungan Honda dengan Dongfeng Motor Group Co. terkena recall atas masalah tersebut.
Bukan hanya itu, sebanyak 95.081 unit mobil hybrid lainnya berdasarkan kemitraan antara Honda dengan Guangzhou Automobile Group Co. yang diproduksi antara 27 Agustus 2018 dan 6 Agustus 2020 juga harus ditarik kembali.
“Masalah ini terkait dengan oli pelumas yang dimasukkan ke dalam sensor pedal rem selama proses pembuatan yang menyebabkan sering terjadinya masalah pada sensor, dan pemarikan akan dimulai dari 31 Maret 2023,” ujar regulator China dikutip dari Reuters.
Jelas ini sebuah pukulan bagi Honda, mengingat mereka juga akan meluncurkan mobil hybrid di Indonesia pada tahun depan. Itu juga akan diikuti dengan merilis mobil listrik pertama mereka di Tanah Air.
Mobil hybrid yang akan diluncurkan di Indonesia diyakini adalah Honda CR-V Hybrid dan Honda Accord Hybrid yang sebelumnya telah dipamerkan di Gaikindo Indonesia Interntional Auto Show (GIIAS) 2022 pada Agustus lalu, di BSD, Tangerang Selatan.
Sepanjang tahun ini Honda telah melakukan beberapa kali recall, yang juga dilakukan di Indonesia mengenai masalah pada beberapa komponen keselamatan. Bahkan, mobil dari tahun 1990-an juga terkena dampaknya.
Ribuan mobil Honda yang terkena recall di Indonesia mulai dari tahun 1996 sampai 2019. Itu diakibatkan ada tiga komponen yang perlu diganti seperti inflator airbag, fuel pump, dan master cylinder assy.
Honda menjelaskan bahwa recall dilakukan untuk menjaga tingkat keamanan berkendara, dan disarankan untuk segera melakukan penggantian komponen tersebut pada kendaraan yang terdampak.
Belum lama ini, produsen asal Jepang itu juga melakukan recall pada Honda Accord setelah adanya kematian yang diakibatkan oleh airbag Takata yang terpasang pada model tersebut. Itu juga menandai 23 kematian yang terjadi karena kasus serupa.
Honda menyatakan telah mencoba menghubungi pemilik Accord 2002 lebih dari 300 kali sejak penarikan dimulai pada April 2011.
Dikutip dari Reuters, China State Adinistration untuk Market Regulation menyebutkan sebanyak 105.608 unit mobil hybrid yang diproduksi antara 8 Oktober 2018 dan 7 September 2020 oleh perusahaan patungan Honda dengan Dongfeng Motor Group Co. terkena recall atas masalah tersebut.
Bukan hanya itu, sebanyak 95.081 unit mobil hybrid lainnya berdasarkan kemitraan antara Honda dengan Guangzhou Automobile Group Co. yang diproduksi antara 27 Agustus 2018 dan 6 Agustus 2020 juga harus ditarik kembali.
“Masalah ini terkait dengan oli pelumas yang dimasukkan ke dalam sensor pedal rem selama proses pembuatan yang menyebabkan sering terjadinya masalah pada sensor, dan pemarikan akan dimulai dari 31 Maret 2023,” ujar regulator China dikutip dari Reuters.
Jelas ini sebuah pukulan bagi Honda, mengingat mereka juga akan meluncurkan mobil hybrid di Indonesia pada tahun depan. Itu juga akan diikuti dengan merilis mobil listrik pertama mereka di Tanah Air.
Mobil hybrid yang akan diluncurkan di Indonesia diyakini adalah Honda CR-V Hybrid dan Honda Accord Hybrid yang sebelumnya telah dipamerkan di Gaikindo Indonesia Interntional Auto Show (GIIAS) 2022 pada Agustus lalu, di BSD, Tangerang Selatan.
Sepanjang tahun ini Honda telah melakukan beberapa kali recall, yang juga dilakukan di Indonesia mengenai masalah pada beberapa komponen keselamatan. Bahkan, mobil dari tahun 1990-an juga terkena dampaknya.
Ribuan mobil Honda yang terkena recall di Indonesia mulai dari tahun 1996 sampai 2019. Itu diakibatkan ada tiga komponen yang perlu diganti seperti inflator airbag, fuel pump, dan master cylinder assy.
Honda menjelaskan bahwa recall dilakukan untuk menjaga tingkat keamanan berkendara, dan disarankan untuk segera melakukan penggantian komponen tersebut pada kendaraan yang terdampak.
Belum lama ini, produsen asal Jepang itu juga melakukan recall pada Honda Accord setelah adanya kematian yang diakibatkan oleh airbag Takata yang terpasang pada model tersebut. Itu juga menandai 23 kematian yang terjadi karena kasus serupa.
Honda menyatakan telah mencoba menghubungi pemilik Accord 2002 lebih dari 300 kali sejak penarikan dimulai pada April 2011.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda