Perusahaan India Todong Inggris Sumbang Rp9,1 Triliun untuk Pabrik Mobil Listrik

Kamis, 09 Maret 2023 - 14:59 WIB
loading...
Perusahaan India Todong...
Tata Motors saat ini memegang resmi merek mobil Inggris, Jaguar Land Rover. Foto/DOK. Reuters
A A A
JAKARTA - Perusahaan India, Tata Motors, meminta pemerintah Inggris untuk sumbang uang sebesar Rp9,1 triliun untuk pembangunan pabrik mobil listrik Jaguar Land Rover. Rencananya bantuan uang itu akan digunakan untuk mendirikan pabrik mobil listrik buat merek Jaguar Land Rover yang ada di Somerset, Inggris.

Jika tidak mau maka perusahaan India yang memegang resmi merek Jaguar Land Rover itu akan mendirikan pabrik mobil listrik di negara lain. Salah satu yang dipertimbangkan adalah Spanyol.

Biaya sebesar itu disebutkan The Guardian tidak semua berwujud dalam uang tunai. Mereka juga menerima bentuk lainnya seperti hibah, paket dukungan bantuan biaya energi, hingga dana penelitian. Pasalnya mereka mengaku Spanyol telah memberikan penawaran lain yang juga sangat menguntungkan Tata Motors .

Baca juga : Keren, Mobil Listrik Wuling Air ev Jadi Grafiti Berjalan

Perusahaan India Todong Inggris Sumbang Rp9,1 Triliun untuk Pabrik Mobil Listrik


Hanya saja mereka berharap pemerintah Inggris mampu memberikan tawaran yang lebih menggoda. Apalagi faktanya saat ini Jaguar Land Rover merupakan perusahaan otomotif terbesar yang datang dari Inggris.

Selain itu pembangunan pabrik mobil listrik juga akan membuka lapangan kerja lain. Sekaligus memberikan efek lainnya kepada perekonomian Inggris.

Baca juga : Asia dan Amerika akan Menyatu Jadi Benua Baru, Amasia

Disebutkan The Guardian, Tata Motors memberikan waktu dua minggu untuk mendapatkan keputusan resmi dari pemerintah Inggris. "Jika Jaguar Land Rover tidak bisa membangun skema binis mobil listrik di sini, mau siapa lagi merek dalam negeri yang akan melakukannya," ujar sumber yang dikutip The Guardian.

Pemerintah Inggris sebenarnya disebutkan sumber itu telah menawarkan Tata Motors paket pendanaan yang lebih besar daripada dari saingannya di Uni Eropa. Namun, biaya energi yang lebih tinggi untuk industri dibandingkan negara-negara Eropa lainnya merupakan isu utama.

Chief Financial Officer Tata Motors, PB Balaji, mengatakan bulan lalu bahwa perusahaan sedang merencanakan pabrik di India dan Eropa untuk memproduksi sel baterai. JLR tidak dapat mengatakan apakah rujukan ke Eropa termasuk Inggris.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ferrari Yakin China...
Ferrari Yakin China Akan Menerima Mobil Listrik Elettrica
Penjualan Mobil China...
Penjualan Mobil China di Indonesia Naik 153%, Bagaimana Nasib Merek Jepang?
Ledakan Senyap di Jalanan:...
Ledakan Senyap di Jalanan: Akan Ada 9 Juta Mobil Listrik di Indonesia hingga 2030?
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Nissan Tunda Bangun...
Nissan Tunda Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Jepang
Renault Hidupkan Kembali...
Renault Hidupkan Kembali Model Imut Legendaris Jadi Mobil Listrik
Pengguna Mobil Listrik...
Pengguna Mobil Listrik Makin Marak, SPKLU dari Jepang Perluas Infrastruktur
BNI Pimpin Kredit Sindikasi...
BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang
Perkuat Portofolio EV,...
Perkuat Portofolio EV, Siapkan Dealer di Jakarta & Surabaya serta Produksi Lokal CKD
Rekomendasi
Profil Pendidikan Mierza...
Profil Pendidikan Mierza Firjatullah, Striker Muda Andalan Timnas U-17
Tarif Trump Akhirnya...
Tarif Trump Akhirnya Luluh, Berikut Kronologi Perang Dagang AS dan China
Terence Crawford Sulit...
Terence Crawford Sulit kalahkan Canelo di Kelas 76,2 Kg, Danny Garcia: Berat
Berita Terkini
Toyota Siap Akuisisi...
Toyota Siap Akuisisi Neta untuk Memperkuat Pasar China
Penjualan Motor di Indonesia...
Penjualan Motor di Indonesia Terjun Bebas pada April 2025
Vespa Sprint S 150 Lengkap...
Vespa Sprint S 150 Lengkap dengan Harga dan Spesifikasi
AS Sadar Diri Akui Kemajuan...
AS Sadar Diri Akui Kemajuan Industri Otomotif China Sulit untuk Dilawan
Ferrari Yakin China...
Ferrari Yakin China Akan Menerima Mobil Listrik Elettrica
AS dan China Melunak,...
AS dan China Melunak, Tarif Impor Kendaraan Diprediksi Bakal Turun
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved