Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gunakan Mobil Listrik, Perusahaan Milik Jusuf Hamka Hemat Anggaran Sampai 40 Persen
loading...
Pengusaha jalan tol dan pemilik PT PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Jusuf Hamka mengaku penggunaan mobil listrik menghemat anggaran operasional perusahaannya. Foto/IDXChannel/Prinsip Hidup Sukses Jusuf Hamka
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha jalan tol dan pemilik PT PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Jusuf Hamka mengaku penggunaan mobil listrik menghemat anggaran operasional perusahaannya. Bahkan sejak menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional, pengeluaran perusahaan lebih tertata.
“Pemborosan bahan bakar di jalan sudah nggak ada lagi, karena pengisian daya dikontrol kantor. Dari sisi operasional, dengan kalkulasi saat ini, kita bisa hemat 40 persen,” kata Jusuf Hamka saat ditemui di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Diketahui, Jusuf Hamka memboyong ratusan unit Wuling Air ev untuk kendaraan operasional perusahaannya. Dia juga kembali memesan sebanyak 85 unit mobil listrik kompak asal China itu untuk disebar di beberapa perusahaannya.
Jusuf Hamka juga membeli Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid untuk keperluan kendaraan operasional. Di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, dia juga memboyong Lexus RZ sebanyak 4 unit yang merupakan mobil listrik mewah.
“Saya sudah beli bZ4X 7 unit, Zenix beli 5, Wuling beli 85 unit, sekarang saya mau nambah bZ4x dan Lexus RZ Lexus yang elektrik. Di sini (GJAW) beli RX sama RZ, rencananya untuk karyawan kantor semua,” ujarnya.
![Gunakan Mobil Listrik, Perusahaan Milik Jusuf Hamka Hemat Anggaran Sampai 40 Persen]()
Sebagai pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka menyadari pentingnya infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Terutama yang memiliki pengisian daya cepat untuk mempermudah mobilitas.
“Saya rasa infrastruktur sudah bagus, sekarang ada colokan ke rumah dan quick charger jadi sudah nggak ada masalah lagi. Cuma soal infrastrukturnya kita bekerja sama dengan PLN dan SPBU untuk menyiapkan itu,” ucapnya.
Dia mengatakan, semua jalan tol nanti di rest area atau di kantor akan dilengkapi SPKLU, bekerja sama dengan pihak terkait “Jadi kita saling bersinergi. Nilai investasinya nggak banyak lah, Paling di bawah Rp5 miliar,” ucapnya.
Pemerintah Indonesia berusaha mendorong penggunaan kendaraan listrik. Selain memberikan dampak positif pada lingkungan, mobil listrik diklaim lebih efisien karena biaya pengisian baterai lebih murah dibandingkan membeli BBM.
“Pemborosan bahan bakar di jalan sudah nggak ada lagi, karena pengisian daya dikontrol kantor. Dari sisi operasional, dengan kalkulasi saat ini, kita bisa hemat 40 persen,” kata Jusuf Hamka saat ditemui di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Diketahui, Jusuf Hamka memboyong ratusan unit Wuling Air ev untuk kendaraan operasional perusahaannya. Dia juga kembali memesan sebanyak 85 unit mobil listrik kompak asal China itu untuk disebar di beberapa perusahaannya.
Jusuf Hamka juga membeli Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid untuk keperluan kendaraan operasional. Di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, dia juga memboyong Lexus RZ sebanyak 4 unit yang merupakan mobil listrik mewah.
“Saya sudah beli bZ4X 7 unit, Zenix beli 5, Wuling beli 85 unit, sekarang saya mau nambah bZ4x dan Lexus RZ Lexus yang elektrik. Di sini (GJAW) beli RX sama RZ, rencananya untuk karyawan kantor semua,” ujarnya.
Sebagai pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka menyadari pentingnya infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Terutama yang memiliki pengisian daya cepat untuk mempermudah mobilitas.
“Saya rasa infrastruktur sudah bagus, sekarang ada colokan ke rumah dan quick charger jadi sudah nggak ada masalah lagi. Cuma soal infrastrukturnya kita bekerja sama dengan PLN dan SPBU untuk menyiapkan itu,” ucapnya.
Dia mengatakan, semua jalan tol nanti di rest area atau di kantor akan dilengkapi SPKLU, bekerja sama dengan pihak terkait “Jadi kita saling bersinergi. Nilai investasinya nggak banyak lah, Paling di bawah Rp5 miliar,” ucapnya.
Pemerintah Indonesia berusaha mendorong penggunaan kendaraan listrik. Selain memberikan dampak positif pada lingkungan, mobil listrik diklaim lebih efisien karena biaya pengisian baterai lebih murah dibandingkan membeli BBM.
(wib)
Explore More